Bogordaily.net – Transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) kini jadi pilihan utama di banyak mobil matik modern. Teknologi ini menawarkan perpindahan gigi yang halus, efisiensi bahan bakar lebih baik, dan pengalaman berkendara yang nyaman.
Namun, di balik kenyamanannya, banyak pemilik mobil belum paham bahwa CVT membutuhkan perawatan dan gaya mengemudi yang lebih hati-hati agar bisa bertahan hingga ratusan ribu kilometer.
Salah satu kunci utama agar transmisi CVT awet adalah menghindari gaya berkendara agresif.
Kebiasaan seperti sering menekan pedal gas secara mendadak (kickdown) atau memacu mobil dengan kecepatan tinggi dalam waktu lama dapat memperpendek umur komponen CVT.
Alasannya, beban tenaga dan torsi yang tiba-tiba bisa memberikan tekanan besar pada sabuk baja di dalam sistem pulley.
Jika dilakukan terus-menerus, sabuk tersebut bisa melar, bahkan berpotensi putus yang tentu biayanya tidak murah untuk diperbaiki.
Selain itu, medan jalan juga sangat berpengaruh terhadap ketahanan transmisi CVT. Sistem CVT dirancang untuk penggunaan di jalan perkotaan atau jalur datar, bukan untuk off-road atau tanjakan ekstrem.
Bila terpaksa harus melewati medan berat, pastikan kondisi transmisi benar-benar prima dan hindari membawa muatan berlebih, karena beban tambahan bisa meningkatkan tekanan pada sistem pulley dan mempercepat keausan.
Tak kalah penting, penggantian oli transmisi CVT harus dilakukan secara rutin. Meskipun pabrikan biasanya memberikan interval tertentu, para ahli menyarankan untuk menggantinya lebih cepat dari jadwal standar, terutama untuk mobil yang sering digunakan di kondisi lalu lintas padat.
Situasi “stop and go” seperti di perkotaan membuat transmisi bekerja dua kali lebih keras dibandingkan jarak tempuh sebenarnya, sehingga kebutuhan pelumasan juga lebih tinggi.
Dengan perawatan yang tepat mulai dari gaya berkendara yang halus, pemilihan medan yang sesuai, hingga disiplin mengganti oli transmisi CVT mobil Anda bisa tetap halus, responsif, dan awet hingga ratusan ribu kilometer.
Jadi, jangan tunggu sampai muncul gejala seperti getaran, suara mendengung, atau respon gas lambat.***