Bogordaily.net – Istri Bupati Purwakarta meninggal dunia sakit apa — itulah yang langsung jadi pertanyaan warga pagi ini.
Dini Yuliani, istri dari Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein atau yang akrab disapa Om Zein, menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa dini hari, 28 Oktober 2025, di RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Kabar itu menyebar cepat. Dalam hitungan jam, seluruh Purwakarta tahu. Warga berbisik di warung, di kantor, di grup WhatsApp: “Istri Bupati Purwakarta meninggal dunia sakit apa?” Tak ada yang tahu pasti.
Tak ada pernyataan resmi dari keluarga. Yang jelas, Dini sudah lama terlihat berjuang melawan penyakitnya, namun tetap hadir di berbagai kegiatan sosial hingga beberapa pekan lalu.
Dini Yuliani bukan sekadar istri pejabat. Ia adalah sosok yang dikenal rendah hati, lembut tutur kata, dan selalu turun langsung ke masyarakat.
Di setiap kegiatan PKK, Dini bukan hanya memberi arahan, tapi ikut duduk di tikar, mendengarkan keluh warga satu per satu.
Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, ia menulis,
“Telah meninggal dunia Ibu Dini, istri Om Zein, Bupati Purwakarta. Kita doakan semoga almarhumah diterima iman Islamnya dan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT.”
Unggahan itu sontak dipenuhi ribuan ucapan duka. Orang-orang mengenang Dini sebagai perempuan tangguh yang tidak pernah lelah bekerja untuk sesama.
Meski pertanyaan “istri Bupati Purwakarta meninggal dunia sakit apa” terus bergema, keluarga memilih diam. Sumber terdekat hanya menyebut, Dini sudah lama menjalani perawatan intensif dan tetap kuat hingga akhir hayat.
Semasa hidupnya, Dini menjabat sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Purwakarta dan Ketua Tim Pembina Posyandu.
Ia juga pernah menjadi anggota DPRD Purwakarta periode 2019–2024. Di sana, ia dikenal vokal memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesejahteraan keluarga kecil di pelosok desa.
Bagi Om Zein, kepergian istrinya bukan hanya kehilangan pasangan hidup, tapi juga separuh dari jiwanya.
“Beliau wanita yang hebat. Teruji dalam kepemimpinan kita. Setiap hari, setiap detiknya meninggalkan pesan tersendiri,” ujar Om Zein dengan suara berat.
Pagi itu, jenazah Dini disemayamkan di rumah duka. Ratusan warga datang membawa bunga, doa, dan air mata. Sekitar pukul 09.30 WIB, ia dimakamkan di TPU Kampung Genggereng, Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam.
Saat liang lahat ditutup, keheningan terasa panjang. Tak ada lagi pertanyaan istri Bupati Purwakarta meninggal dunia sakit apa.
Yang tersisa hanyalah doa — agar Dini Yuliani mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan dan Purwakarta tak melupakan jasanya.
Selamat jalan, Ibu Dini. Senyum Ibu akan tetap hidup di hati warga Purwakarta.***
