Bogordaily.net – Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Republik Indonesia Maruar Sirait menghadiri kegiatan sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) di Gedung Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Senin 3 November 2025.
Dalam kesempatan itu, Menteri Ara menyapa para peserta yang mengikuti program KPP, diantaranya adalah para pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Bogor.
Menteri PKP Maruarar Sirait menjelaskan bahwa, KPP dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak. Mulai dari pengembang, kontraktor, hingga pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Adapun, bentuk kebermanfaatannya dapat berupa untuk pengadaan tanah, pembelian bahan bangunan, maupun pengadaan barang dan jasa.
“Saya datang kesini karena siap, tadi juga senang karena cepat. Saya tes juga cepat bank jabar berapa menit sudah tadi kan ada contoh kan yang datang umkm yg bisa diselesaikan cepat, ada penyelesaian cepat,” kata Maruar Sirait kepada wartawan, Senin 3 November 2025.
“Banyak sekali ibu pelaku Umkm itu dia juga merupakan tiang keluarga, tiang ekonomi keluarga, jadi rumahnya dibangun, direnovasi, ekonominya keluarganya juga (dibantu),” tambahnya.
Menurut Ara, Pemerintah telah menggelontorkan anggaran mencapai Rp 130 triliun untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bidang perumahan.
Oleh karena itu, Kredit Program Perumahan (KPP) diharapkan dapat mengembangkan usaha sekaligus membangun rumah layak huni bagi masyarakat.
“Kita negara harus membuat program yang tepat sasaran yaitu buat UMKM. Ini pertama kali dalam sejarah yang dibuat oleh Presiden Prabowo, Rp 130 Triliun KUR perumahan,” jelasnya.
Selain itu, Menteri PKP juga menyampaikan keputusan pemerintah terkait suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi tidak mengalami kenaikan atau tetap sebesar 5 persen. Hal ini tentunya menjadi salah satu hal penting guna membantu masyarakat.
“Jadi ga usah ke rentenir lagi karena dengan KUR perumahan itu 6 persen setahun, coba kalau ke rentenir sebulan berapa. Nah negara harus hadir, negara tidak boleh membiarkan rakyatnya,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) terus menggencarkan sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) sebagai upaya mendorong percepatan program 3 Juta Rumah di seluruh Indonesia.
Program ini menyasar masyarakat serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar bisa membangun maupun merenovasi rumah layak huni dengan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau.***
Albin
