Bogordaily.net – Bupati Bogor Rudy Susmanto meninjau kondisi SMKN 1 Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor pasca ambruk, pada Selasa 4 November 2025.
Dalam kesempatan itu, Rudy memastikan bahwa, seluruh siswa yang mengalami luka telah mendapatkan perawatan dirumah sakit.
Kemudian kata Rudy, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah tersebut tidak terganggu. Serta nantinya para siswa maupun guru akan mendapatkan trauma healing.
“Tentunya kami memastikan dari Pemkab Bogor, anak² kami yang ada di Kabupaten Bogor khususnya yg bersekolah di smkn 1 Gunungputri memastikan bahwa KBM tidak terganggu,” kata Rudy kepada wartawan, Selasa 4 November 2025.
“Lalu siswa siswi mendapatkan layanan trauma healing bagi siswa siswi maupun para guru yang mengajar di SMKN 1 Gunungputri,” tambahnya.
Menurut Rudy, trauma healing dilakukan untuk memberikan semangat kembali kepada para siswa agar tidak merasa takut ketika masuk ruang kelas untuk melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Kegiatan belajar mengajar kedepan dapat kembali normal,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya turut mengucapkan Terima kasih kepada kementerian pendidikan dan dinas pendidikan Provinsi Jawa barat yang telah melakukan langkah langkah cepat untuk segera revitalisasi pembangunan kelas yang rusak.
Nantinya, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan melakukan evaluasi beberapa struktur bangunan atap sekolah di Kabupaten Bogor agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Tetapi kami pun Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Pemerintah Provinsi Jawa barat akan melakukan mengevaluasi terhadap beberapa bangunan sekolah yang menggunakan atap struktur yang hampir mirip,” ujar Rudy.
“Sehingga anak anak kita bisa melakukan kegiatan belajar mengajar dengan nyaman dan aman,” sambungnya.
Sebelumnya diketahui, atap sekolah di SMKN1 Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor ambruk menimpa puluhan siswa pada Senin 3 November 2025.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Yudi Santosa menjelaskan bahwa ada sebanyak 44 siswa yang mengalami luka.
“Ada 44 orang yang mengalami luka-luka,” ujar Yudi.
(Albin Pandita)
