Tuesday, 4 November 2025
HomeKota BogorKasus ISPA di Kota Bogor Naik, Dinkes Ingatkan Bahaya Cuaca Panas dan...

Kasus ISPA di Kota Bogor Naik, Dinkes Ingatkan Bahaya Cuaca Panas dan Polusi Udara

Bogordaily.net – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mengeluarkan peringatan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap meningkatnya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang melonjak dalam beberapa minggu terakhir.

Kondisi tersebut diduga dipicu oleh cuaca panas ekstrem dan penurunan kualitas udara yang tengah melanda sejumlah daerah di Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menjelaskan bahwa ISPA merupakan infeksi yang menyerang organ pernapasan, mulai dari hidung, tenggorokan, hingga paru-paru.

Penyakit ini bersifat akut dan biasanya berlangsung dalam waktu singkat, kurang dari dua minggu.

“Penyebab ISPA bisa berasal dari virus maupun bakteri. Faktor lingkungan seperti asap rokok, debu, polusi udara, hingga kepadatan hunian turut memperbesar risiko tertular,” ungkap Sri.

Menurutnya, penderita ISPA biasanya mengalami batuk, pilek, demam, nyeri tenggorokan, hingga rasa lelah. Dalam kasus yang lebih berat, gejala dapat berkembang menjadi sesak napas dan nyeri dada.

Penyakit ini menular melalui droplet dari batuk atau bersin penderita, serta melalui benda yang terkontaminasi.

Kasus ISPA di Kota Bogor Terus Naik

Berdasarkan data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Kota Bogor, sejak Januari hingga minggu ke-41 tahun 2025 tercatat 195.203 kasus ISPA.

Selama tiga bulan terakhir, tren kasus mengalami fluktuasi: pada Juli tercatat 21.006 kasus, naik menjadi 30.950 pada Agustus, lalu menurun menjadi 26.597 kasus di bulan September.

Namun secara mingguan, peningkatan kasus terlihat cukup tajam. Dalam lima minggu terakhir jumlahnya naik dari 6.214 kasus (minggu ke-37) menjadi 7.508 kasus (minggu ke-41).

“Minggu ke-41 ini menjadi titik tertinggi kasus ISPA di Kota Bogor sepanjang tahun,” ujar dr. Sri.

Fenomena Serupa di Berbagai Negara

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI turut mencatat peningkatan penyakit saluran napas seperti influenza, ISPA, hingga COVID-19 di sejumlah daerah. Pola serupa juga dilaporkan di negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand, yang dipicu oleh penyebaran virus Influenza tipe A.

Kemenkes menegaskan bahwa di wilayah tropis, virus influenza memang beredar sepanjang tahun, tetapi jumlah kasusnya meningkat pada masa peralihan musim dan ketika udara tercemar.

Imbauan untuk Masyarakat

Sebagai langkah pencegahan, Dinas Kesehatan Kota Bogor mengajak masyarakat menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta menjaga daya tahan tubuh.

Beberapa langkah yang disarankan antara lain Menjaga kebersihan rumah dan sirkulasi udara, Menghindari asap rokok serta paparan polusi, Mengonsumsi makanan bergizi dan cukup istirahat, Menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah, Mencuci tangan dengan sabun secara rutin dan Menghindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit.

Dinkes juga mengimbau agar warga segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit jika mengalami gejala ISPA agar bisa mendapatkan penanganan medis sejak dini.

“Sebagian besar penderita ISPA bisa pulih dengan istirahat cukup, banyak minum air putih, dan asupan gizi seimbang. Namun bila gejala tidak membaik dalam tiga hari, apalagi disertai sesak atau demam tinggi, segera periksakan ke dokter,” tutup Sri Nowo Retno.

(Ibnu Galansa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here