Bogordaily.net – Suasana khidmat menyelimuti basement pada Ahad, 2 November 2025. Ribuan santriawan dan santriawati berkumpul dalam kegiatan Muhaadhorotul ‘Amm di Masjid Pondok Modern Ummul Quro Al-Islami (PMUQI) pada Minggu, 2 November 2025.
Kegiatan ini merupakan tradisi pesantren dalam memperkuat nilai-nilai keilmuan dan spiritualitas. Tahun ini, kegiatan tersebut mengusung tema besar, “Terbangunnya Umat dengan Meneladani Para Ulama” (Binaa’ul Ummah bi Iqtidaa’il Ulamaa).
Acara tersebut turut dihadiri jajaran asatidz dan asatidzah PMUQI yang dengan penuh perhatian mendampingi para santri mendengarkan tausiah yang menggugah hati dari Habib Luthfi bin Yahya.
Dalam tausiahnya, Habib Luthfi menekankan tentang dua amanah besar yang dibawa setiap santri ketika menuntut ilmu.
“Kita datang ke pondok untuk menuntut ilmu, membawa dua amanah. Amanah yang pertama adalah amanah kepada orang tua, dan amanah yang kedua adalah amanah kepada guru,” ucap beliau.
Habib Luthfi menjelaskan bahwa orang tua menitipkan doa dan harapan agar anaknya menjadi pribadi berilmu, sementara guru adalah sosok yang menuntun agar ilmu tersebut berbuah adab dan akhlak.
Beliau menambahkan, “Tanda-tanda orang yang berkhidmat adalah orang yang bermanfaat ilmunya.”
Ungkapan ini menjadi pengingat bahwa ukuran keberhasilan seorang penuntut ilmu bukan pada banyaknya pengetahuan yang dimiliki, melainkan seberapa besar manfaatnya bagi masyarakat dan agama.
Tidak hanya itu, suasana semakin penuh makna ketika Ustadz Yuli, salah satu pengajar di PMUQI, turut memberikan wawancara mengenai pentingnya menghormati ulama dan orang-orang berilmu.
“Menunggu kehadiran ulama saja sudah merupakan ibadah. Apapun keadaannya harus kita syukuri agar pesantren mendapat keberkahan ketika orang-orang berilmu datang ke pesantren kita,” tutur beliau.
(Malvino Erlangga Ramadhan)
