Bogordaily.net – Penyanyi Vidi Aldiano kembali menarik perhatian publik usai secara jujur mengungkap alasan dirinya belum memiliki anak.
Pelantun lagu Status Palsu itu mengaku takut memiliki keturunan karena khawatir penyakit kanker ginjal yang pernah dideritanya bisa menurun kepada sang buah hati.
Pengakuan tersebut disampaikan Vidi dalam episode terakhir PodHub bersama Deddy Corbuzier. Dalam perbincangan itu, suami Sheila Dara Aisha tersebut berbicara terbuka mengenai kondisi kesehatannya dan kekhawatiran terhadap faktor genetik.
“Gue ya, gue takut kalau anak gue punya genetik dari sakit gue,” ungkap Vidi, dikutip Minggu, 09 November 2025.
Vidi mengaku masih belum siap menjadi seorang ayah karena merasa tidak ingin anaknya menanggung penyakit yang sama. Ia takut tak bisa berbuat apa-apa jika sang anak mengalami hal serupa.
“Gak bisa gue apa-apain,” lanjutnya.
Pernyataan jujur Vidi tersebut diduga menjadi alasan ia dan Sheila Dara, yang menikah pada 2022 lalu, belum memiliki keturunan hingga kini. Meski begitu, banyak warganet yang memahami ketakutannya dan memberikan dukungan agar ia tetap berpikir positif.
Risiko Penyakit Kanker Bisa Diturunkan
Melansir Canadian Cancer Society, hanya sekitar 5–10% kasus kanker yang disebabkan oleh mutasi gen yang diwariskan dari orang tua kepada anak.
Sisanya, sekitar 90–95%, terjadi karena faktor eksternal seperti gaya hidup, lingkungan, paparan zat kimia, dan proses penuaan alami.
Kanker yang diwariskan biasanya terjadi dalam bentuk sindrom kanker keluarga, di mana beberapa anggota keluarga memiliki risiko lebih tinggi menderita kanker tertentu.
Namun, risiko tersebut tetap bisa ditekan dengan pola hidup sehat, olahraga rutin, serta pemeriksaan kesehatan berkala.
Perjuangan Vidi Melawan Kanker
Sejak didiagnosis kanker ginjal pada 2019, Vidi menjalani operasi besar dan perawatan intensif. Kini kondisinya sudah jauh membaik, meski ia masih berhati-hati dalam menjaga kesehatan.
Kejujuran Vidi dianggap sebagai bentuk keberanian. Ia bukan hanya membuka sisi emosionalnya sebagai manusia, tetapi juga menyuarakan pentingnya kesadaran akan kesehatan genetik dan tanggung jawab sebelum menjadi orang tua.
