Bogordaily.net – Dinas Perhubungan (Dishub) terus berupaya meningkatkan pelayanan transportasi dan infrastruktur publik di Kota Bogor.
Siti Nurlaeli, Kasubag Perencanaan dan Pelaporan, mengatakan bahwa pada tahun 2025, sejumlah program masih berjalan dan difokuskan pada pembangunan Terminal Bubulak serta pelaksanaan proyek Bus BTS (Bus Teman Bus/Biskita).
Menurut Siti Nurlaeli, pada tahun 2024 Dishub memiliki dua program utama, yaitu program penunjang urusan daerah yang berfokus pada aspek kepegawaian, dan program penyelenggaraan lalu lintas dan jalan yang lebih mengarah pada bidang teknis.
“Dilihat dari sasaran strategis tahun 2024, capaian kinerja sudah tercapai dengan baik, bahkan melebihi target antara 100 hingga 105 persen,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Siti Nurlaeli menyebutkan bahwa seluruh target tahun 2024 telah tercapai.
“Program penunjang mencapai 82 persen, dan penyelenggaraan lalu lintas mencapai 88,11 persen. Ada peningkatan kinerja dibanding tahun sebelumnya, salah satunya karena dukungan perencanaan, laporan kegiatan, serta aplikasi Asurabi, yaitu aplikasi indikator efisiensi yang harus dilengkapi,” jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa sejak 2024 kinerja Dishub sudah kembali berjalan normal.
Terkait proyek yang berjalan di tahun 2025, Siti mengatakan pembangunan Terminal Bubulak menjadi salah satu prioritas utama, sementara proyek BTS (Bus Biskita) masih dalam tahap pelaksanaan hingga Desember 2025.
“Proyek-proyek besar tahun 2024 sudah selesai, dan tahun ini fokus pada penyelesaian Terminal Bubulak serta program BTS,” ujarnya.
Dari sisi anggaran, hingga Oktober 2025 Dishub telah menyerap sekitar 73,97 persen dari total anggaran yang tersedia. Untuk tahun 2026, rencana anggaran masih akan difokuskan pada keberlanjutan proyek BTS dan peningkatan pelayanan transportasi umum.
Sebagai bentuk inovasi, Dishub juga telah mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Angkutan Elektronik (SIMAE) yang berfungsi untuk mempermudah perizinan trayek dan penyelenggaraan angkutan perkotaan (IPAK).
Selain itu, Dishub juga memiliki Tim BES (Unit Reaksi Cepat) yang bertugas menangani kondisi darurat seperti kemacetan dan gangguan lalu lintas di lapangan.
“Teknologi juga digunakan dalam proses pengujian kendaraan bermotor. Hasil uji kendaraan kini langsung terhubung ke sistem secara digital,” tambah Siti Nurlaeli.
Dalam pelaksanaan program strategis, Dishub menjalin koordinasi intensif dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain melalui Surat Keputusan (SK) Wali Kota.
“Setiap bulan, tim dari BPJ bersama administrasi pembangunan (ADBANG) melakukan rapat dan pemantauan lapangan untuk memastikan progres berjalan sesuai target,” pungkasnya.
(Siti Zahroh Mahmudiah)
