Friday, 14 November 2025
HomeKota BogorKNPI Kota Bogor Kecam Pemukulan Pengunjung Kafe, Pengelola Harus Bertanggung Jawab

KNPI Kota Bogor Kecam Pemukulan Pengunjung Kafe, Pengelola Harus Bertanggung Jawab

Bogordaily.net – Insiden pemukulan terhadap seorang pengunjung di sebuah tempat hiburan malam di Jalan Kolonel Ahmad Syam, Kota Bogor, Selasa, 11 November 2025, menuai sorotan tajam dari Wakil Ketua DPD KNPI Kota Bogor, Milzam Bajened.

Ia menegaskan bahwa tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat ditoleransi, terlebih jika terjadi di ruang publik yang seharusnya memberikan rasa aman bagi masyarakat.

“Kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat dibenarkan, apalagi terjadi di ruang publik yang seharusnya memberi rasa aman dan nyaman bagi warga,” ujar milzam,

Menindaklanjuti kejadian ini, Pemerintah Kota Bogor bersama Dinas Pariwisata dan Satpol PP melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar operasional prosedur (SOP) keamanan di kafe, bar, maupun tempat hiburan lainnya.

Menurut milzam, keamanan di ruang publik seharusnya mengedepankan pendekatan persuasif, bukan represif.

Ia juga mendesak agar pengelola Kafe papabears , lokasi terjadinya insiden, bertanggung jawab baik secara moral maupun hukum.

Meski peristiwa terjadi di luar jam operasional, pihak pengelola tetap memiliki kewajiban untuk memperketat pengawasan terhadap petugas keamanan serta memastikan SOP keamanan diterapkan secara profesional.

Tanggung Jawab Moral dan Etika Publik

Milzam menekankan bahwa setiap pelaku usaha wajib menciptakan lingkungan yang kondusif dan menghormati hak-hak konsumen. Ia juga mengimbau masyarakat agar menyelesaikan perbedaan dengan cara yang beradab.

“Etis saling menghormati harus dijunjung tinggi. Setiap persoalan bisa diselesaikan tanpa harus mengedepankan kekerasan,” tegasnya.

Bogor Harus Jadi Kota Ramah

Lebih jauh,Milzam mengingatkan bahwa Kota Bogor memiliki identitas sebagai kota wisata sekaligus kota yang religius. Oleh karena itu, tindakan kekerasan yang mencederai kenyamanan publik tidak boleh dibiarkan berulang.

“Kota Bogor harus dikenal sebagai kota yang ramah dan nyaman bagi siapa pun, bukan kota yang identik dengan kekerasan di ruang publik,” pungkas Milzam.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here