Friday, 28 November 2025
HomeKota BogorDua Sisi Transformasi RSUD Kota Bogor: Lakukan dengan Hati Perkuat dengan Efisiensi

Dua Sisi Transformasi RSUD Kota Bogor: Lakukan dengan Hati Perkuat dengan Efisiensi

Bogordaily.net – Suasana RSUD Kota Bogor pekan ini menyiratkan semangat baru. Dalam apel pagi pada Senin 14 November 2025, dr. Sri Nowo Retno, Plt. Direktur RSUD Kota Bogor, tidak hanya berbicara tentang hati dan empati, tetapi juga menyelipkan pesan yang lebih tajam dan strategis, efisiensi biaya yang rasional.

“Tolong lakukan dengan hati dan empati, cepat dan tepat,” ujarnya dengan nada tegas namun penuh perhatian.

Kalimat “cepat dan tepat” itu bukan sekadar slogan. Ia adalah pintu masuk menuju sebuah konsep manajemen yang sehat dalam menopang, cost containment.

Di hadapan seluruh staf, dr. Retno menegaskan visi kepemimpinan yang modern.

Ia paham, rumah sakit yang sehat bukan hanya diukur dari senyum ramah para perawat, tetapi juga dari kesehatan finansialnya.

Cost containment, yang ia jelaskan sebagai upaya penghematan biaya yang rasional dan strategis, menjadi senjata rahasianya.

“Ini adalah praktik untuk mengendalikan biaya operasional secara ketat tanpa menggerus kualitas layanan sedikit pun,” tegasnya.

Pesannya jelas, yakni setiap rupiah yang dihemat dari pembelanjaan yang tidak perlu, adalah langkah untuk menguatkan layanan kesehatan.

Di mana RS dapat membeli obat lebih banyak, memperbaiki fasilitas, dan pada akhirnya, meningkatkan kualitas hidup pasien.

Dr. Retno punya visi yang utuh. Di satu sisi, ia memperkenalkan konsep “kawasan wajib senyum” sebagai obat pertama bagi jiwa pasien.

Di sisi lain, ia menjalankan pengawasan ketat tidak hanya pada senyum, tetapi juga pada alur anggaran.

“Saya akan awasi hari demi hari, jam per jam. Ini bukan ancaman, melainkan bentuk komitmen pimpinan untuk menjaga kualitas pelayanan,” tegas dr. Retno, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor.

Pengawasan itu kini memiliki dimensi ganda. Pertama, memastikan empati mengalir tulus, sekaligus memastikan tidak ada sumber daya yang terbuang sia-sia.

Namun dr. Retno juga realistis. Ia tahu beban tenaga kesehatan tidak ringan, dan tekanan untuk berhemat bisa menjadi beban tambahan.

Namun, ia meyakinkan bahwa cost containment yang cermat justru akan melindungi mereka dan pasien dalam jangka panjang.

“Mari kita bergotong-royong keluar dari segala tantangan ini,” ajaknya kepada seluruh insan RSUD Kota Bogor, menyatukan semangat pelayanan dengan disiplin finansial.

Transformasi di RSUD Kota Bogor pun mulai terasa dalam dua bentuk. Di lorong-lorong rumah sakit, senyum dan sapa yang lebih hangat menjadi obat moral.

Di balik layar, evaluasi yang cermat terhadap pengeluaran operasional menjadi “vitamin” bagi keberlangsungan rumah sakit.

Perubahan yang dijalankan secara konsisten dengan hati yang tulus dan manajemen biaya yang baik, akan menjadi fondasi kokoh untuk transformasi besar pelayanan kesehatan di RSUD Kota Bogor, sebuah visi kepemimpinan yang visioner.(Patrick)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here