Bogordaily.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengkalaim angka penduduk miskin di Kabupaten Bogor turun menjadi 6,25 persen di 2025.
Angka tersebut jauh lebih rendah dari persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Barat 7,46 persen dan Nasional 9,63 persen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang), Bambam Setia Aji menjelaskan bahwa, Kabupaten Bogor menjadi salah satu kabupaten dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Jawa Barat sejak tahun 2007.
Hal tersebut karena jumlah penduduk terbesar di tingkat Kabupaten/Kota, bahkan diperkirakan lebih 6 juta jiwa pada 2025 sesuai Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Walaupun jumlah penduduk miskin 446.790 orang berbanding dengan 6 juta Jiwa penduduk Kabupaten Bogor, Rasio kemiskinan di Kabupaten Bogor ini justru lebih rendah dari rata-rata provinsi Jawa Barat dan Nasional. Tren penurunan kemiskinan juga tercatat sejak 2021 dengan angka kemiskinan berada di 8,13 persen, kini turun ke 6,25 persen di 2025,” kata Bambam, Jum’at 21 November 2025.
Bambam mengungkapkan, sekitar 120 ribu orang telah keluar dari zona kemiskinan dalam lima tahun terakhir, dengan rata-rata 24 ribu orang per tahun. Angka ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pemerintah daerah yang menyentuh lapisan masyarakat miskin.
“Selain itu Kabupaten Bogor sudah terbentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Bogor dengan total alokasi anggaran di tahun 2025 mencapai 700 Miliar,” jelasnya
“Beberapa program utama yang disebut sebagai kontributor penurunan kemiskinan adalah, perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu). Tahun 2025 ditargetkan sebanyak 3.406 unit rutilahu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas hunian masyarakat tidak mampu,” tambah Bambam.
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruar Sirait menyebut Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten dengan jumlah penduduk miskin tertinggi di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipaparkan Kementerian PKP, Kabupaten menempati posisi pertama dengan jumlah penduduk miskin mencapai 401,86 ribu jiwa.
“Dari 100 Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk miskin terbesar, paling tinggi Kabupaten Bogor, 401 ribu,” ungkap Menteri Ara.(Albin)
