Bogordaily.net — Malam di Gunung Putri seharusnya tenang. Tapi Jumat malam, 21 November 2025, justru berubah jadi panggung merah menyala. Sebuah gudang oli di Jalan Gang Asem RT 03 RW 12, Desa Gunung Putri, Kabupaten Bogor, terbakar hebat. Api pertama kali terlihat menjelang malam, dan hingga jelang tengah malam belum juga berhasil ditaklukkan.
Dari kejauhan, asap hitam tebal naik seperti kolom raksasa. Warga yang tinggal tak jauh dari lokasi sempat panik. Oli yang tersimpan di gudang itu membuat api membesar sangat cepat. Bukan hanya panas—tapi juga ganas. Bau menyengat terbawa angin, membuat sebagian warga memilih mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman.
Mobil Damkar harus masuk perlahan, sedikit demi sedikit. Tapi para petugas tidak banyak bicara—mereka sudah hafal ritme kebakaran.
Selang ditarik jauh ke dalam gang. Sementara itu, percikan api sesekali menyambar bagian atap gudang yang mulai runtuh.
Semburan air berkali-kali diarahkan ke pusat kobaran. Namun oli punya sifat lain: ia membuat api seperti punya nyawa tambahan. Padam di satu titik, menyala di titik lain. Para petugas hanya terus bekerja, basah oleh keringat dan siraman air sendiri.
Warga terus berdatangan. Ada yang memegang ponsel untuk merekam, ada yang hanya berdiri diam menyaksikan. Beberapa warga tampak khawatir api merembet ke rumah-rumah sekitar. Petugas berulang kali meminta jarak aman dijaga.
Hingga berita ini dibuat, belum ada laporan korban jiwa. Penyebab kebakaran juga belum diketahui. Yang terdengar hanya sirine, teriakan komando petugas Damkar, dan suara kayu yang runtuh terbakar.
Malam di Gunung Putri belum selesai. Petugas masih berjibaku. Api masih mengamuk. Dan seluruh warga berharap satu hal paling sederhana malam ini: semoga si jago merah segera menyerah.***
