Bogordaily.net — Rangkaian Road to Jazz Hujan resmi dimulai di Bhumi Living Space, Jalan Ahmad Yani, Tanah Sareal, pada Sabtu 22 November 2025. Alunan musik jazz yang dibawakan para musisi sukses membuat para penonton larut bernyanyi dan menikmati suasana khas Kota Hujan.
Inisiatif gelaran ini berasal dari Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Kota Bogor untuk memperkuat ekosistem seni, budaya, dan ekonomi kreatif.
Jazz Hujan menjadi ruang sosialisasi, edukasi, sekaligus interaksi antara musisi, komunitas, dan masyarakat.
“Jazz Hujan bukan hanya konser musik, melainkan gerakan kreatif kota yang menghidupkan ruang seni serta memperkuat kebersamaan di tengah masyarakat,” ujar Dedie Rachim.
Melalui rangkaian Road to Jazz Hujan, Pemkot Bogor ingin menyediakan wadah inklusif bagi musisi lokal, talenta muda, maupun pecinta jazz untuk mengekspresikan kreativitas, mengembangkan bakat, serta menjalin kolaborasi baru.
Event ini juga akan diselenggarakan di berbagai titik ruang publik untuk mendekatkan seni kepada warga kota.
Sementara itu, penasehat Jazz Hujan, Harlan Bengardi, menegaskan bahwa penyelenggaraan rangkaian ini mendukung berbagai program Pemkot Bogor, mulai dari pengembangan ekonomi kreatif, pemerataan ruang seni dan budaya, pemberdayaan komunitas, hingga pembentukan Bogor sebagai kota event yang berkarakter.
“Road to Jazz Hujan mempertegas identitas Bogor sebagai kota yang menyambut ekspresi kreatif dari berbagai kalangan,” ujar Harlan.
Ditempat yang sama, panitia pelaksana, Dinna Fajrina, menjelaskan bahwa rangkaian ini bukan sekadar pemanasan menuju acara puncak, tetapi bagian dari upaya menghadirkan ruang berkumpul, belajar, serta berkolaborasi bagi masyarakat.
“Masyarakat semakin mengenal dan mencintai musik jazz sebagai seni yang hangat dan inklusif,” katanya.
Lebih lanjut, kata dia, talenta muda Bogor menemukan ruang aktualisasi melalui sesi terbuka. Komunitas jazz semakin solid dalam membangun budaya kreatif kota.
“Kota Bogor memiliki ikon event musik tahunan yang berdampak positif bagi ekonomi, pariwisata, dan citra kota,” terangnya.
Dinna menyebutkan bahwa rangkaian Road to Jazz Hujan sejalan dengan arahan Pemkot Bogor untuk menghadirkan ruang publik kreatif yang hidup dan produktif.
Puncak rangkaian Jazz Hujan 2026 akan digelar pada 31 Januari 2026, menghadirkan deretan musisi besar Indonesia, seperti Rafli Pradanto, Chandra Darusman, Indra Lesmana & Eva Celia. Kolaborasi lintas generasi ini diyakini menghadirkan pengalaman jazz yang hangat, intim, dan penuh karakter khas Kota Bogor.
“Setiap nada di bawah hujan punya cerita, dan cerita itu dimulai dari Bogor,” tuturnya.
Sebagai informasi, jadwal Road to Jazz Hujan sebagai berikut :
22 November 2025 — Bhumi Living Space
6 Desember 2025 — Cafiora Café
20 Desember 2025 — Atrium Botani Square
3 Januari 2026 — Area SSA
Januari 2026 — Lapangan Padel Fullbelly
17 Januari 2026 — Area SSA.***
(Ibnu Galansa)
