Tuesday, 25 November 2025
HomeKabupaten BogorInternasional Studium Generale IUQI Bogor Bahas Kemunculan Artificial Intelligence dalam Dunia Pendidikan

Internasional Studium Generale IUQI Bogor Bahas Kemunculan Artificial Intelligence dalam Dunia Pendidikan

Bogordaily.net – Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor menggelar Internasional Studium Generale bertajuk “The Emergence of Artificial Intelligence in Science and Technology for Educational Purposes” di Auditorium Gedung C, Senin Bogor, 24 November 2025.

Acara ini menghadirkan narasumber dari dalam dan luar negeri untuk membahas perkembangan kecerdasan buatan (AI) serta implikasinya terhadap pendidikan, etika, dan keamanan digital.

Pada pembukaan acara, Mesiyarti, S.Pd., M.Hum. menegaskan bahwa AI kini memiliki pengaruh besar dalam kehidupan dan pendidikan modern.

Ia berharap seminar ini memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam memahami peluang dan tantangan teknologi.

Senada dengan itu, Galih Pratama, S.Pd., M.Pd., M.I.Kom. menambahkan bahwa AI telah digunakan oleh berbagai kalangan dan menyimpan banyak data, termasuk data pribadi. Karena itu, menurutnya, diskusi mengenai keamanan dan etika penggunaan AI menjadi sangat penting.

Sesi utama menghadirkan (Assoc.) Prof. Dr. Che Azzurahanim dari Faculty of Science, University Putra Malaysia, sekaligus Ph.D. Biophysics dari University of Surrey, United Kingdom.

Beliau menjelaskan bahwa AI pada dasarnya adalahactual intelligence tanpa emosi maupun spiritualitas.

“Ketika menggunakan AI, kita harus memahami bahwa ia tidak memiliki perasaan; manusia tetap menjadi pusat keputusan,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kemampuan komunikasi, pembuatan konten orisinal, serta menghormati izin penggunaan karya.

Prof. Azzurahanim turut mengangkat isu krusial seperti plagiarisme, privasi, kredibilitas informasi hingga fenomena deepfake yang berpotensi menimbulkan penyebaran video, audio, dan berita palsu.

a mendorong mahasiswa untuk selalu memeriksa sumber, melakukan fact-checking mengenali tanda-tanda manipulasi digital, serta meningkatkan literasi masyarakat.

Materi berikutnya disampaikan oleh Mr. Ambran Abu Bakar, Group Chairman & Founder SCAVAI Alliance Pte. Ltd.

Ia memperkenalkan konsep 3P: Penyalahgunaan, Plagiarisme, dan Privasi, sebagai prinsip utama dalam menghadapi teknologi AI generatif.

Ia juga menjelaskan perjalanan AI sejak 1915 serta perannya dalam transformasi manufaktur dan otomatisasi modern.

Menanggapi pertanyaan peserta mengenai isu pemblokiran platform AI seperti ChatGPT, ia menjelaskan bahwa regulasi akan terus berkembang mengikuti kebutuhan keamanan digital di masing-masing negara.

Dengan menghadirkan diskusi mendalam tentang etika, keamanan, dan perkembangan teknologi, Studium Generale ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa IUQI Bogor terhadap penggunaan AI yang bertanggung jawab, kreatif, dan aman di era digital.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here