Tuesday, 25 November 2025
HomeNasionalSPINN Raih “IPPF Courage Award 2025 – Strategic Partner” di IPPF General...

SPINN Raih “IPPF Courage Award 2025 – Strategic Partner” di IPPF General Assembly 2025.

Bogordaily.net – Pada tanggal 20 November 2025 tercatat menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan advokasi Suar Perempuan Lingkar Napza Nusantara (SPINN), selaku organisasi PPHAM akar rumput yang telah resmi menerima “IPPF Courage Award 2025 – Strategic Partner” pada saat perhelatan International Planned Parenthood Federation (IPPF) General Assembly 2025: Lead with Love, Care with Courage yang dihadiri oleh 450 peserta dari 119 negara.

Perhelatan berskala internasional ini diselenggarakan di Taman Bhagawan , Nusa Dua, Bali.

Hadir pada malam pemberian penghargaan bergengsi dari IPPF ini: Direktur SPINN, Rosma Karlina bersama Staf Media/Advokasi SPINN, Moch. Rizki Kurniawan yang dengan bangga menerima “IPPF Courage Award 2025 – Strategic Partner” sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi organisasi dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan individu dengan ragam gender pengguna NAPZA serta kelompok rentan lain khususnya di wilayah Kota Bogor sekitarnya.

“Penghargaan ini adalah milik setiap perempuan yang berani bertahan hidup di tengah stigma dan kekerasan. SPINN hanya menjadi jembatan, karena kekuatan sejati berasal dari komunitas itu sendiri,” kata Rosma Karlina, Direktur SPINN

Penghargaan ini menegaskan posisi SPINN sebagai salah satu aktor komunitas yang konsisten mendorong layanan berbasis hak, inklusif, responsif gender dan aman bagi kelompok yang kerap menghadapi stigma, kekerasan, dan hambatan akses terhadap layanan dasar.

Resmi berbadan hukum di tahun 2022, berbasis di Kota Bogor, Jawa Barat, SPINN lahir dari pengalaman hidup perempuan dan individu dengan keragaman gender yang pernah atau masih bergulat dengan penggunaan NAPZA, stigma, kriminalisasi, dan kekerasan berbasis gender terus berupaya mengembangkan program yang berdampak nyata bagi anggota komunitasnya. Kedekatan SPINN dengan komunitas bukan sekadar hasil interaksi program, tetapi berangkat dari kenyataan bahwa; SPINN merupakan bagian dari komunitas itu sendiri, dipimpin dan dijalankan oleh mereka yang memiliki lived experience yang sama. Fondasi inilah yang memastikan seluruh intervensi SPINN relevan, aman, manusiawi, dan benar-benar menjawab kebutuhan unik yang nyata di lapangan.

Dalam menjalankan mandat program pegurangan dampak buruk/harm reduction dan pemenuhan hak-hak komunitas khususnya perempuan dan individu dengan ragam gender pengguna NAPZA, untuk itu SPINN mengembangkan beberapa program dan layanan utama diantaranya:

Hotline ARLINN – Portal Pengaduan Kasus
Portal Pengaduan dan Pendokumentasian Kasus Melalui Hotline ARLINN, SPINN mengembangkan sebuah platform pengaduan kasus online yang aman, mudah diakses, dan responsif. Platform ini dirancang dengan prinsip keamanan digital, kerahasiaan, human-centered, trauma-informed, dan non-diskriminatif. ARLINN memperluas ruang aman bagi perempuan dan individu dengan ragam gender pengguna NAPZA yang selama ini enggan atau takut mengakses layanan formal akibat stigma dan kriminalisasi. Bekerja sama dengan Forum Akar Rumput Indonesia (FARI) untuk menindaklanjuti laporan dari komunitas dan/atau masyarakat terkait kasus narkotika dan membantu akses layanan kesehatan khususnya rehabilitasi dan dampak dari penggunaan NAPZA serta penyuluhan atau edukasi ke masyarakat luas baik secara daring ataupun luring.

Klinik Berjalan (Mobile Clinic) bersama ProCare Clinic PKBI DKI Jakarta.
Layanan pemeriksaan kesehatan dasar, HKSR, IMS (termasuk HIV), konseling adiksi dan kesehatan jiwa, serta rujukan medis dihadirkan langsung ke shelter SPINN oleh dokter dan tenaga kesehatan ramah komunitas; tanpa biaya, tanpa diskriminasi, dan tanpa stigma serta tanpa biaya.

Komunikasi Perubahan Sosial.
Pengembangan konten KIE kreatif: infografik, video kampanye, materi advokasi, dan modul komunitas yang menggugah empati publik dan membangun solidaritas lintas sektor.
Pengembangan SOP Terintegrasi (dalam proses).
SPINN dipercaya memimpin penyusunan SOP Terintegrasi yang mencaku tiga komponen utama, yaitu SOP Shelter, SOP Paralegal Komunitas, dan SOP Dukungan Psikososial, melalui proses partisipatif melibatkan penyintas, tenaga ahli, dan mitra layanan. SOP ini akan menjadi standar layanan aman dan inklusif bagi perempuan dan individu dengan ragam gender pengguna NAPZA yang menghadapi KBG, kriminalisasi, dan kebutuhan HKSR.

SPINN juga menyelenggarakan pertemuan rutin sesi-sesi edukasi seputar HAM, gender, harm reduction, serta Workshop Lingkar Solidaritas (LINTAS) sebagai ruang aman berbagi kekuatan bagi komunitas. Hingga kini, lebih dari 150 individu telah diberikan peningkatan kapasitas dan beberapa diantarnya sudah bekerja menjadi Paralegal Komunitas di organisasi mitra SPINN, dan mampu melakukan pendampingan hukum non-litigasi tingkat komunitas.

Penganugerahan “IPPF Courage Award 2025 – Strategic Partner” ini bukan hanya sebuah capaian institusional, tetapi juga pengakuan internasional atas kerja keras komunitas yang selama ini berdiri di garis depan memperjuangkan keadilan, perlindungan, dan layanan yang layak bagi kelompok yang seringkali dipinggirkan. Penghargaan ini diakui SPINN sebagai pencapaian bersama. Lebih dari sekadar apresiasi, award ini memperlihatkan bagaimana pengalaman hidup komunitas dapat menggerakkan perubahan struktural.

Kolaborasi inklusif SPINN bersama PKBI telah dimulai pada pertengahan 2024, diakui sebagai salah satu faktor yang memperkuat ekosistem layanan yang benar-benar responsif terhadap kebutuhan unik perempuan dan individu dengan ragam gender pengguna NAPZA. Di lain sisi perspektif gerakan feminis dan HAM, memandang SPINN sebagai salah satu aktor kunci yang mengisi ruang-ruang yang sering terabaikan. Kerja-kerja SPINN membuktikan bahwa keberanian tidak selalu terlihat dalam panggung besar; sering kali keberanian tersebut hadir dalam ruang-ruang kecil ketika seorang perempuan menemukan kembali martabatnya.

IPPF menegaskan bahwa penghargaan merupakan pengakuan Global untuk kerja organisasi akar rumput yang menunjukkan keberanian, kepemimpinan, dan inovasi dalam pemajuan, pemenuhan hak asasi perempuan dan individu dengan ragam gender pengguna NAPZA, termasuk salah satunya hak atas kesehatan seksual dan reproduksi.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here