Friday, 28 November 2025
HomeKabupaten BogorPemerintah, Kelompok Tani hingga Pengelola Wisata D Rajih Tanam Pohon Bersama di...

Pemerintah, Kelompok Tani hingga Pengelola Wisata D Rajih Tanam Pohon Bersama di Kawasan Gunung Salak Organik Cijeruk Bogor

Bogordaily.net – Pemerintah bersama kelompok tani hinga pengelola wisata melaksanakan gerakan menanam pohon bersama di Kawasan Gunung Salak Organik (GSO) Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, pada Jum’at 27 November 2025.

Kegiatan tersebut, dihadiri langsung jajaran Pemerintah Kecamatan Cijeruk, Pemerintah Desa Tajurhalang, Polsek, Danramil, Kelompok Tani, hingga pengelola Wisata salah satunya D Rajih Nature Camp.

Pencetus Organisasi Kelompok Tani Gunung Salak Organik (GSO) Abah Encep Suryadi menjelaskan bahwa, kegiatan gerakan menanam pohon di lahan seluas 10 ribu hektar itu sudah dilakukan sejak 2017 secara bertahap, dengan target penanaman sebanyak 10 ribu bibit pohon berbagai jenis.

“Kegiatan penanaman pohon ini rutin hanya saja bertahap, ini sudah sejak 2017 ada tanaman apapun di tanam sampai sekarang. Karena menanam pohon disini itu mengikuti program pemerintah,” kata Abah Encep.

“Di lahan kurang lebih 10 hektar ini kurang lebih akan ditanam 10 ribu pohon, hari ini jadi penanaman secara bertahap. Jadi dari tahun 2017 sampai sekarang belum berhenti menanam walaupun satu atau dua bulan sekali,” tambahnya.

Menurut Abah Encep, beberapa jenis pohon yang ditanam diambil langsung dari hulu sungai Citarum, salah satunya adalah pohon Damar.

“Beberapa pohon ini salah satunya pohon Damar ada dari Bandung, dari hulu sungai Citarum ngambilnya seribu pohon, lalu ada pohon mahoni, akasia, rasamala, damar dll,” ujar Abah Encep.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Tajurhalang Apud Adriansyah mengapresiasi adanya gerakan tanam pohon bersama.

“Ini sangat saya apresiasi dengan adanya GSO penanaman pohon yang ada dilingkungan Desa Tajurhalang yang memang ini sangat kita butuhkan, karena menanam untuk generasi masa depan kita,” ujar Apud.

Menurutnya, penanaman pohon itu dilakukan untuk mendukung kelestarian lingkungan dikarenakan 90 persen masyarakat bergantung terhadap sumber air di kawasan Gunung Salak.

“Apalagi masyarakat desa Tajurhalang hampir 90 persen air bersih untuk minum itu dari mata air. Oleh karena itu kami sangat mendukung adanya penanaman pohon ini,” jelasnya.

Kemudian, pihaknya turut melibatkan jajaran Kecamatan, Polsek, Koramil maupun masyarakat sekitar untuk ikut dalam gerakan menanam pohon

“Kita banyak dari berbagai lembaga, desa wisata, karang taruna unsur Kecamatan, Danramil, Polsek itu kita libatkan semua untuk menjaga warga tetap lestari,” katanya.

Selain itu, ia berharap, gerakan penanaman pohon bersama itu rutin dilaksanakan untuk menjaga lingkungan agar tetap hijau dan asri.

“Harapan saya untuk penanaman ini terus dilakukan oleh GSO dan kelompok tani, kedepan jangan sampai kita menggunduli dan jangan sampai gersang, agar lingkungan asri dan tetap hijau,” ungkap Apud.***

Albin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here