Bogordaily.net – Video viral botol teh puncak kembali mengusik linimasa. Bukan karena isinya. Justru karena nyaris tak berisi apa-apa. Media sosial TikTok dan X mendadak riuh oleh sebuah video sederhana: gambar botol Teh Pucuk, musik pengiring, dan narasi misterius soal durasi 1 menit 50 detik.
Sederhana sekali. Terlalu sederhana untuk ukuran viral. Tapi justru di situlah letak keajaibannya.
Yang beredar di beranda bukanlah video utuh seperti yang dibayangkan banyak orang. Hanya potongan klip, bahkan kadang hanya foto botol minuman. Diputar berulang. Dihiasi lagu. Tanpa penjelasan. Tanpa cerita. Namun ditonton ratusan ribu kali.
Salah satu unggahan tercatat sudah diputar lebih dari 295 ribu kali dan disukai ribuan akun. Caption-nya singkat: “Ytta”. Tiga huruf. Tapi cukup untuk membuat orang berhenti menggulir layar.
Ytta, kata warganet, singkatan dari “yang tahu-tahu aja”. Sebuah kode sosial. Isyarat bahwa tidak semua orang perlu paham. Dan justru karena tidak paham, orang menjadi penasaran.
Di sinilah video viral botol teh puncak bekerja. Hashtag berjejer rapi: #botoltehpucuk, #viralvideo, #masukberanda, #4u. Algoritma pun tersenyum. Konten sederhana itu melesat, menembus beranda banyak orang.
Masalahnya, makin banyak yang menonton, makin banyak pula yang bingung. Apa maksudnya? Mana video 1 menit 50 detik yang dimaksud? Mengapa yang muncul hanya botol dan musik?
Kolom komentar penuh tanda tanya. Banyak yang meminta penjelasan. Ada pula yang yakin, video aslinya sengaja disembunyikan. Narasi pun berkembang ke mana-mana.
Jika ditarik ke belakang, pola ini bukan hal baru. Sebelumnya, tren serupa pernah muncul dengan botol minuman merek lain. Golda, misalnya. Dari sana, cerita tentang “video berdurasi tertentu” mulai beredar. Lalu menempel pada botol Teh Pucuk.
Padahal, hingga kini, tak ada bukti kuat bahwa video asli berdurasi 1 menit 50 detik itu benar-benar ada. Tidak ada isi khusus. Tidak ada adegan tersembunyi. Yang ada hanyalah permainan rasa ingin tahu.
Maka video viral botol teh puncak lebih tepat dibaca sebagai cermin perilaku warganet hari ini. Sedikit petunjuk. Banyak spekulasi. Algoritma bekerja. Orang ikut menyebarkan, karena takut ketinggalan cerita yang sebenarnya belum tentu ada.
Fenomena ini, pada akhirnya, bukan soal botol teh. Bukan pula soal durasi video. Ini soal bagaimana sesuatu yang samar justru lebih mudah viral. Soal bagaimana keheningan bisa lebih berisik daripada penjelasan panjang.
Karena itu, warganet perlu tetap waras. Tidak semua yang viral menyimpan makna. Tidak semua yang ramai layak dipercaya. Kadang, yang terjadi hanyalah permainan iseng yang kebetulan bertemu algoritma.
Dan kita? Tinggal memilih. Mau ikut penasaran. Atau cukup tersenyum, lalu menggulir layar.***
