Bogordaily.net – Duka mendalam menyelimuti dunia sepak bola internasional. Pelatih klub Valencia, Fernando Martin Carreras, dilaporkan meninggal dunia bersama tiga anaknya dalam tragedi tenggelamnya kapal wisata di Perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat malam, 26 Desember.
Peristiwa memilukan ini terjadi saat Fernando dan keluarganya tengah menghabiskan waktu liburan di kawasan Taman Nasional Komodo, salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia yang kerap dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kapal wisata semi pinisi KM Putri Sakinah yang membawa rombongan keluarga Fernando dilaporkan mengalami mati mesin saat berlayar di Selat Pulau Padar.
Dalam kondisi tidak stabil, kapal tersebut kemudian dihantam gelombang laut setinggi sekitar 2 hingga 3 meter hingga akhirnya tenggelam.
Berdasarkan data otoritas pelabuhan setempat, kapal tersebut mengangkut total 11 orang, terdiri dari enam anggota keluarga Fernando Martín Carreras, empat kru kapal, serta satu orang pemandu wisata.
Insiden tenggelamnya kapal terjadi sekitar pukul 20.30 WITA di jalur perairan yang dikenal sebagai salah satu lintasan wisata populer di kawasan Taman Nasional Komodo.
Tim SAR gabungan langsung dikerahkan untuk melakukan upaya penyelamatan begitu laporan kecelakaan diterima.
Namun, proses evakuasi dihadapkan pada tantangan berat akibat cuaca ekstrem dan gelombang laut yang masih tinggi pada malam kejadian.
Dari total 11 orang di dalam kapal, tujuh penumpang berhasil diselamatkan, termasuk seluruh kru kapal dan pemandu wisata.
Sementara itu, Fernando Martín Carreras dan tiga anaknya tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
Tragedi ini tidak hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga mengguncang komunitas sepak bola internasional.
Kepergian Fernando Martín Carreras, yang dikenal sebagai pelatih berpengalaman, menjadi kehilangan besar bagi dunia olahraga, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya aspek keselamatan dalam aktivitas wisata laut.***