BOGOR DAILY–Palang pintu kereta di Bojonggede Kabupaten Bogor ini terancam ditutup. Sebab, sudah empat bulan sejumlah penjaga palang pintu kereta bayangan dekat Stasiun Bojonggede ini tak menerima upah.
Sebelumnya, palang pintu kereta itu pun pernah ditutup lantaran sebanyak empat penjaga palang pintu kereta itu sudah merasa kesal tak kunjung menerima gaji.
Akibatnya, sejumlah pengendara yang hendak melaju menuju arah Perumahan Bojong Depok Baru (BDB) atau Gaperi itu tidak bisa lewat.
Begitu pun kendaraan dari arah sebaliknya yang mesti berputar arah mencari jalur alternatif.
Seorang penjaga palang pintu, Reka Ramanda (19) menerangkan bahwa, sebelumnya PT Gaperi bertanggung jawab terhadap gaji para penjaga palang pintu.
Namun sejak Bulan September 2017 kemarin, lanjutnya, PT Gaperi sudah tidak lagi memberikan upah lantaran pengelolaan Jalan Gaperi sudah diambil alih oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
- “Dulu mah masih jalan perumahan, tapi sekarang yang lewat itu bisa siapa saja, mobil sampai truk pada lewat,” ungkapnya seperti dilansir TribunnewsBogor.com, Rabu (21/2/2018).
Dia melanjutkan, pihaknya telah melakukan mediasi dengan sejumlah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor pasca ditutupnya palang pintu pada Akhir Januari 2018 lalu.
“Katanya nanti tanggal 25 Februari besok gaji kita mau dibayar, dirapel sama Bulan Januari,” terangnya.
Namun bila masih tak dibayar, Reka bersama penjaga palang pintu lain berencana akan krmbali menutup palang pintu kereta api itu.
“Ini mah kan palang pintu bayangan, jadi pihak stasiun pun tidak masalah ditutup, bahkan pas kemarin ditutup mereka mau patokin relnya,” teranganya.
“Kalau memang nanti tidak dibayar sampai akhir Februari 2018, tentu akan kita tutup,” imbuhnya.