Thursday, 18 April 2024
HomeNasionalJika Digusur, Panti Pijat di Bogor Siap Tampung PSK Kalijodo

Jika Digusur, Panti Pijat di Bogor Siap Tampung PSK Kalijodo

BOGORDAILY – Bogor bakal jadi lokasi alternatif para sebelum lokalisasi itu digusur alias Ahok. Hingga kemarin pemprov DKI merilis jumlah PSK di Kalijodo yang terdata sebanyak 195 orang. Jika Kalijodo diberangus lari kemana mereka?

Bogor rupanya jadi pilihan. Sejumlah pemilik panti pijat ‘plus-plus' pun mulai banyak kedatangan wajah-wajah baru dan hilir mudi silih berganti meminta ‘suaka' sebelum lapaknya di Kalijodo diberangus pemprov DKI Jakarta. “Sudah ada yang sempat datang kemari. Antisipasi kalau Kalijodo benar-benar di gusur sama Ahok,” kata salah satu pemilik Panti pijat plus-plus di kawasan Cibinong, Bogor.

Dia mengaku siap menampung para PSK yang sedang mecari ‘lapak' baru itu. Selain akan mendatangkan keuntungan di bisnisnya, juga menambah ‘stok' dan koleksinya. “Buat kami sih oke-oke saja, namanya barang baru pasti kami tampung walaupun pemain lama,” katanya lagi.

Salah satu PSK dari Kalijodo—sebut saja Anita (28)- mengaku sengaja datang ke Bogor untuk mencari tempat baru karena Kalijodo benar-benar akan dibongkar pemprov DKI Jakarta. Maklum, dia merupakan ibu muda yang harus membiayai anaknya yang kini masih duduk dibangku SD. “Kalau Kalijodo digusur terus kita tidak dikasih tempat lagi bagaiman nasib anak saya nanti. Makanya saya coba datang ke Bogor,” kata Anita.

Anita rupanya mengetahui di Bogor Pijat plus-plus dan prostitusinya sudah populer dan terkenal. Bukan hanya PSK lokal, PSK dari Eropa dan Timur Tengah pun bikin lapak sendiri di Bogor. Di Puncak misalnya, PSK asal Timur Tengah dan akrab disebut Maghribi sempat heboh. “Dari Arab saja mangkalnya di Bogor. Masa kita yang sesama warga Indonesia ngga boleh, saya tahu dari berita di tv,” sambung Anita.

Soal ini Pemkab Bogor sudah sejak lama menyiapkan antisipasi. Sejak era Dolly ditutup pun Pemkab Bogor mengaku sudah punya SOP untuk mencegah eksodusnya para PSK dari lokalisasi lain. Apabila ada warga luar daerah yang diamankan di Bogor, maka akan diserahkan kepada pemerintahan setempat.

Kasatpol PP Kabupaten Bogor Luthfi Syam menegaskan, akan melakukan patroli rutin untuk mengantisipasi maraknya prostitusi di Bogor. “Kami akan terus melakukan patroli dan razia. Setiap hari pun patroli kami sebar,” katanya. Dia menegaskan terus bekerjasama dengan unit-unit Satpol PP kecamatan, MUI, dan koramil. (bd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here