BOGORDAILY – Wali Kota Bogor Bima Arya secara resmi menetapkan Gerbang Lawang Suryakancana di Jalan Suryakencana, Kota Bogor, Rabu (10/2). Gerbang di kawasan Pencinan ini menjadi ikon Bogor sebagai Kota Pusaka.
“Jalan Suryakencana merupakan salah satu jalan tertua di Kota Bogor,” kata Bima saat peresmian.
Kawasan itu juga sebagai pusat kuliner tradisional, dan pertemuan berbagai bahasa dan budaya. Dibangunnya Gerbang Lawang Suryakancana di Jalan Suryakancana ini sebagai simbol pengakuan bahwa etnis dan budaya Tionghoa adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan di kota hujan itu.
“Pada dasarnya semua mata suka keindahan, tahap awal kita lakukan karena kesadaran akan keindahan tersebut berhasil sama-sama kita bangunkan,” kata Bima Arya.
Peresmian Gerbang Lawang Suryakancana dilakukan dengan doa lintas agama di depan gerbang yang dirangkai dengan atraksi Barongsai.
Ketua Panitia peresmian Gerbang Suryakancana, Arifin Himawan mengatakan, peresmian ini menjadi sejarah Kota Bogor, dalam menjaga kerukunan umat beragama.
“Gerbang Suryakancana juga diartikan sebagai ciri khas bahwa Kota Bogor sebagai kota pusaka dalam arti menjaga kelestarian budaya” kata dia.
Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Naufal Isnaeni mengatakan, Suryakencana selain sebagai kota pusaka juga akan diperuntukkan kawasan yang memiliki nilai ekonomi.
“Sudah ada ciri khasnya yakni Pecinan. Tinggal penataan kawasan saja. Penataan dilakukan mulai dengan memindahkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kemudian dilanjut dengan pedestrian di sepanjang Suryakencana” kata Naufal.***