BOGORDIALY – Peresmian Kota Pusaka akan dilakukan pada Rabu (10/2) besok Pukul 08.00 WIB tepat di Gerbang Lawang Suryakencana. Gerbang Lawang Suryakencana yang berada di Jalan Suryakencana ini memang menjadi kawasan Pecinan sebagai ikon dari Kota Pusaka. Kawasan tua yang awalnya kurang tertata, kini tampil dalam rupa yang semakin cantik.
“Penataan awal ini berjalan lancar berkat kerjasama semuanya, terutama para pedagang di sekitar Jalan Suryakencana, kita berembug di rumah dinas, banyak usulan seperti pengecetan bareng, bersih-bersih bareng diprakarsai oleh para pedagang sendiri, besok akan kita resmikan”, ujar Bima Arya di Balaikota Bogor pada Selasa (09/01/2015)
Menurut Bima Arya, Jalan Suryakencana merupakan salah satu jalan tertua di Kota Bogor, kawasan ini juga sebagai pusat kuliner tradisional, tempat pertemuan berbagai bahasa dan budaya.
“Pada dasarnya semua mata suka keindahan, tahap awal penataan ini bisa kita lakukan karena kesadaran akan keindahan tersebut berhasil sama-sama kita bangunkan”, lanjut Bima Arya.
Ketua Panitia Arifin Himawan mengatakan, peresmian Gerbang Lawang Suryakencana sebagai salah Kota Pusaka akan dilakukan oleh Walikota Bogor. Rencanaya akan ada doa dari lintas agama dan di depan Gerbang Lawang Suryakencana tepatnya di yang kemudian dilanjut dengan atraksi Barongsai.
“Setelah itu, Walikota Bogor akan minum teh di taman yang tepat berada di depan Gerbang Lawang Suryakencana,” ujar Arifin.
Salah seorang pedagang di Suryakencana Handoyo (66) menuturkan, dirinya bersemangat jelang peresmian lawang Suryakencana.
“Sekarang saja sudah banyak pengunjung yang datang ke Suryakencana. Masyarakat juga mengakui kalau Suryakencana makin bersih, makin rapi, tinggal macetnya saja yang kalau kita disiplin bisa dikurangi”, jelasnya.
Handoyo lahir di Belong, Jalan Roda, Kota Bogor ini sudah berdagang di Jalan Suryakencana sejak 1974. Ia berharap pada semua pihak agar terus menjaga kebersihan, keamanan bukan hanya di Suryakencana, namun di seluruh kawasan di Kota Bogor.
“Yang paling saya senang adalah karena proses ini melibatkan warga dan pedagang, saya kebetulan hadir makan malam dan diskusi di rumah Bima Arya untuk merumuskan tata Suryakencana. Itu pertama kali saya berdialog dengan Walikota selama saya jadi Warga Bogor”, terang Handoyo.
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Naufal Isnaeni mengatakan, daerah Suryakencana selain sebagai Kota Pusaka juga akan diperuntukan bagi kawasan yang memiliki nilai ekonomi.
“Sudah ada ciri khasnya yakni Pecinan tinggal penataan kawasan saja, Penataan dilakukan mulai dengan memindahkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kemudian dilanjut dengan pedestrian di sepanjang Suryakencana” pungkas Naufal. (*/bd/fla).