BOGORDAILY – Akhir pekan masih bingung menentukan lokasi berlibur? Tempat piknik yang satu ini bisa jadi pilihan untuk refreshing.
Berada di kaki Gunung Gede, dan menawarkan wisata alam yang menyejukkan mata, dan teling. Anda bisa meminum kopi asli dari perkebunannya langsung, dan rafting di aliran Sungai Cisadane yang asri dan menyejukkan.
Ya, lokasinya tepat berbatasan dengan kawasan Taman Nasional, ada desa penghasil kopi Cisadane. Perkebunan kopi di kawasan ini dikelola secara tradisional oleh warga setempat. Perjalanan dengan mobil hanya bisa sampai Desa Lengkong Girang, dekat kawasan Lido, Bogor.
Lalu, dilanjutkan dengan trekking berjalan kaki ke Desa Lengkong Peuntas, yang medannya menanjak curam, berupa jalan setapak berselimut debu tebal (karena ini daerah penambangan pasir).
Menyusuri tepian Sungai Cisadane (sampai ke hulunya), menyeberangi jembatan kayu dan pematang sawah, sampailah saya di Desa Ciwaluh. Perkebunan kopi di sini bukan perkebunan monokultur, pohon -pohon kopi ditanam di antara sawah, kebun, semak kapulaga, jahe, dan tanaman sayuran.
Selain belajar tentang cara memilih biji kopi yang baik, saya juga belajar tentang roasting biji kopi. Setelah itu, dilanjutkan dengan cupping kopi dari kopi-kopi lain yang dibawa oleh para peserta trip. Menghirup aneka aroma kopi di tengah kebun kopi, memberi sensasi yang teramat berkesan.
Penyuka adrenalin di alam dan watersport harus coba aktivitas rafting di Sungai Cisadane. Lokasinya masih dekat dari Jakarta. Dari Stasiun Paledang Bogor, lanjut dengan kereta jurusan Sukabumi. Turun di Stasiun Maseng, Bogor, stasiun pemberhentian kedua, setelah Stasiun Batu Tulis, yang durasinya sekitar 35 menit. Dari Stasiun Maseng, tinggal berjalan kaki sekitar 15 menit, menuju Alamanda Rafting yang terletak di aliran Sungai Cisadane.
Di kiri kanan sungai yang airnya masih teramat bersih ini ditumbuhi hutan bambu, suasananya masih sejuk dan hijau. Sesekali, kita bisa menemukan fauna yang langka di kota, seperti burung cekakak, burung biru, biawak, dan lainnya. Siapkan nyali Anda, dalam perjalanan sejauh 12 km menyusuri aliran sungai dengan perahu karet.
Ada 5 jeram berarus kuat yang akan membuat adrenalin Anda tertantang. Asal patuh mengikuti instruksi keamanan dari kapten rafter, rasanya tidak ada yang perlu ditakuti. Bahkan, rafting di jalur ini bisa diikuti pula oleh anak-anak mulai usia 4 tahun, sehingga tempat ini cocok untuk wisata keluarga. Kita bahkan bisa berenang sepuasnya ketika perahu tiba di jalur yang arusnya tenang, dan bermain seluncur di bendungan.