BOGORDAILY – Dukungan penolakan kebijakan Walikota Bogor yang dimuat dalam petisi di laman www.change.org terus mengalir, namun Pemkot Bogor juga terus membenahi infrastruktur penunjang agar SSA membaik.
Hingga pukul 11:45, dukungan terhadap penolakan itu sudah mencapain 671, angka itu bertambah setiap saat. Sebelumnya, tercatat baru 350 yang mendukung penolakan SSA di Kota Bogor itu, pada Kamis Kamis (7/4).
Meski demikian, Pemkot Bogor bergeming, Walikota Bima Arya cs nampaknya tak mau ambil pusing. Mereka terus berbenah dengan melakukan berbagai perbaikan. Seperti membongkar pembatas jalan di depan PMI, membangun separator untuk mengantisipasi angkot.
Seperti diketahui, sebagian warga Kota Bogor, menolak kebijakan SSA itu. Dalam petisi itu dikemukakan berbagai alasan penolakan SSA itu yakni, tidak memberikan solusi atas kemacetan dan malah memberikan banyak efek tidak menguntungkan.
SSA adalah kebijakan yang diambil dengan sangat terburu-buru tanpa kajian mendalam yang melibatkan banyak pihak, kurangnya sosialisasi, tidak ada simulasi, dan kebijakan yang diambil tanpa berusaha untuk memperbaiki sistem yang ada.
Kedua, seharusnya SSA sebelum melakukan uji coba, pihak pemkot membuat simulasi terlebih dahulu dan melakukan sosialisasi. Pemkot Bogor juga seharusnya mengadakan dialog dengan masyarakat dengan melibatkan banyak pihak.
Ketiga, kajian pemberlakuan SSA tidak transparan atau dengan kata lain pihak Pemkot Bogor tidak menjelaskan secara rinci alasan, kajian secara ilmiah dengan data-data kuantitatif bahwa sistem satu arah akan efektif.
Informasi yang beredar dari sosialisasi dan media, kajian ini hanya dilakukan jajaran Dinas Perhubungan dan Pemkot Bogor.
Dari poin-poin tersebut, jelas kebijakan uji coba SSA tidak memberikan efek yang menguntungkan. Bahkan, SSA lebih terlihat sebagai kebijakan “egois” dari pemangku jabatan Pemkot Bogor. (bdn)