BOGORDAILY – Boleh jadi keputusan Jorge Lorenzo meninggalkan Yamaha karena Valentino Rossi benar adanya. Sebab, Yamaha disebut tak pernah membuat Lorenzo nyaman meski si pebalap sudah memberikan tiga gelar juara dunia.
Lorenzo memutuskan untuk pergi dari Yamaha setelah delapan tahun kebersamaan. Selama periode tersebut, Lorenzo benar-benar mengangkat prestasi motor pabrikan dengan memberikan tiga gelar juara dunia.
Namun, Lorenzo tak pernah benar-benar bisa jadi jagoannya perusahaan Jepang tersebut, mengingat masih ada sosok Rossi di sana. Bahkan kubu Yamaha lebih dulu memberikan Rossi kontrak ketimbang Lorenzo yang dalam enam tahun terakhir lebih kompetitif ketimbang rivalnya itu.
Alhasil, perseteruan di antara kedua pebalap top tersebut makin tak terelakan dan seperti yang Rossi lakukan di musim 2010 saat meninggalkan tim, Lorenzo pun melakukan yang sama.
Mulai musim 2017, Lorenzo tak lagi berwarna biru Yamaha melainkan berganti warna merah Ducati dengan kontrak dua tahun bernilai 25 juta euro.
Bagi Ducati mendatangkan Lorenzo sama sekali tidak sulit karena dia pun sudah ingin pergi demi mencari tantangan baru. Apalagi Ducati mengklaim bahwa Lorenzo tak pernah dihargai sepenuhnya oleh Yamaha.
“Ada banyak kejadian yang membuatnya tidak nyaman, meski meraih banyak kemenangan. Itu tentunya terngiang-ngiang di ingatan Anda,” ujar manajer umum Ducati Gigi Dall’Igna kepada Gazzetta dello Sport seperti dikutip Autosport.
“Jujur saja, kami sudah saling terbuka dengan Jorge sejak awal,” sambungnya.
“Negosiasinya tidak sulit, memang ada beberapa detil dan pertimbangan lain yang dikemukakan, tapi kami mudah saja mencapai kesepakatan,” tutupnya.
(det)