BOGORDAILY – Bingung ingin wisata kuliner di Bogor. Tempat – tempat ini bisa jadi pilihan Anda menghabiskan waktu liburan.
Berikut kuliner legendaris dan khas Bogor yang layak Anda coba.
Bakso Kikil Pak Jaka
Tak ada yang istimewa saat melihat gerobak bakso ini. Namun, Bakso Kikil Pak Jaka yang terletak di perempatan Gang Aut, Jalan Suryakencana No 287, ini tak pernah sepi pembeli.
Di bagian atas gerobak terdapat kotak berisi kikil dan potongan daging segar. Meski sederhana, citarasa bakso kikil tak bisa diragukan. Seporsi bakso urat lengkap dengan kikil dijamin bikin nagih.
Selain Bakso Kikil Pak Jaka, ada beberapa gerai bakso lainnya yang terkenal nikmat. Bakso PMI misalnya, terkenal dengan bakso rudal “raksasa” yang kaya akan daging. Gerai Bakso PMI terletak di Jalan Pandu Raya.
Ada pula Bakso Jaja, yang sudah buka sejak 1980. Di sini, bakso kuah dimakan bersama mie kering yang diracik dengan bumbu khusus. Gerai Bakso Jaja berlokasi di Jalan KH Soleh Iskandar, tempat di samping kiri Universitas Ibnu Kaldun.
Soto Mie Bogor
Jika ada jenis makanan yang paling identik dengan Bogor, bisa jadi adalah soto mie. Campuran mie kuning, bihun dan kroket ini disiram kuah bening lengkap dengan potongan tomat, lobak, dan kol. Tak lupa potongan kikil dan daging sapi yang membuat semangkuk soto mie menjadi sangat nikmat.
Salah satu gerai soto mie paling terkenal di Bogor adalah Soto Mie Abeh yang terletak di Ruko Perumahan Taman Yasmin, Sektor Satu, Kelurahan Cilandek Barat, Kecamatan Bogor Barat.
Ciri khas dari Soto Mie Abeh adalah kroketnya yang garing dan besar, serta kuah kaldunya yang sangat segar. Soto Mie Abeh bahkan punya lebih dari enam cabang yang tersebar di Bogor dan Cibubur.
Soto Kuning Bogor
Selain soto mie, Bogor juga terkenal punya soto kuning yang maknyus. Kuah kuning yang kaya rempah menjadi andalan soto tersebut, dibuat dari olahan santan yang dicampur aneka rempah termasuk kunyit.
Isiannya beragam mulai dari empal, otak, limpa, paru, daging, babat, kikil, hingga lidah. Warga Bogor biasa menyantapnya dengan perkedel hangat dan emping nan renyah.
Salah satu gerai paling terkenal adalah Soto Kuning Pak Yusup. Terletak di Gang Aut, Jalan Suryakencana No 287, Bogor Tengah, gerai soto kuning ini pasti selalu ramai pembeli.
Daging yang empuk, kikil dan lidah yang kenyal, serta kuahnya yang nikmat menjadi andalan Soto Kuning Pak Yusup. Seporsi soto kuning hanya dibanderol Rp 10.000!
Lumpia Basah
Bogor adalah kota asal lumpia basah. Salah satu pelopornya adalah nenek dari Ernes, seorang pedagang lumpia basah yang sudah berjualan sejak 1972.
Lumpia basah dengan lumpia semarang yang berisikan rebung, telur, dan cacahan udang. Lumpia khas Bogor menggunakan cacahan bengkuang, tauge, tahu, ebi giling, juga telur. Lumpia pun tidak digulung dan digoreng, melainkan disajikan di atas adonan “kulit” berupa crepe tipis.
Sejak tahun 1980-an, gerobak hijau milik Ernes menetap di depan Ngo Hiang, Jalan Suryakencana No 307. Ernes berjualan mulai pukul 09.00-18.00 WIB.
Laksa Bogor
Laksa memang identik dengan Singapura. Namun di Bogor, Anda juga bisa menemui laksa yang khas dan kaya rempah.
Arahkan kendaraan Anda ke Gang Aut, Jalan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah. Di sana terdapat Laksa Gang Aut Mang Wahyu yang dikelola oleh generasi ketiga pemiliknya.
Kuah laksa di kedai ini menggunakan 13 jenis rempah yang berbeda antara lain salam, serai, dan lada. Manis bercampur gurih jadi satu saat menyeruput kuah kuningnya. Kemangi dan serundeng menciptakan citarasa yang khas.
Es Pala
Ingin mendinginkan tenggorokan dari cuaca Bogor yang panas? Es Pala bisa jadi pilihan. Minuman ini sudah dikenal sejak 1950-an. Adalah Ata, seorang pria 50-an tahun yang meneruskan resep Es Pala Pak Ujang yang terkenal nikmat.
Tenda sederhana Es Pala Pak Ujang terletak di perempatan masuk Gang Aut, Jalan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah. Satu gelas Es Pala hanya dibanderol Rp 5.000!
Bir Kotjok
Layaknya Bir Pletok, “bir” yang satu ini tidak menggunakan alkohol. Justru Bir Kotjok memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan.
Salah satu penjual Bir Kotjok terletak di perempatan Gang Aut, Jalan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah. Salah satu penjualnya adalah Eman, yang mewarisi resep Bir Kotjok dari kakeknya.
Resep andalannya terdiri dari jahe merah, kayu manis, cengkeh, gula pasir, dan gula aren. Jahe merah digunakan karena rasanya lebih pedas, sekaligus baik untuk kesehatan. Jahe merah bagus untuk menjaga sirkulasi darah. (bdn/kom)