Friday, 29 November 2024
HomeBeritaAir PAM Keruh Terus, Mantan Dirut PDAM Kota Bogor Blak-blakan. Ini Toh...

Air PAM Keruh Terus, Mantan Dirut PDAM Kota Bogor Blak-blakan. Ini Toh Penyebabnya!!

BOGORDAILY – Kinerja PDAM Kota Bogor belakangan memang tak karuan. Sejumlah warga bogor marah soal kualitas air yang semakin buruk.

Di media sosial, kekecewaan soal air PDAM Kota Bogor hampir tiap hari dibicarakan warga di berbagai grup facebook. Belum lama ini bahkan sampai ke gedung DPRD Kota Bogor.

Apa sebenarnya yang terjadi? Mantan Dirut PDAM Untung Kurniadi blak-blakan soal ketidak beresan kinerja PDAM itu.

Untung mengaku tak habis pikir dengan kinerja PDAM Kota Bogor yang menunjukkan ketidakberesan, apalagi hingga mengecewakan pelanggan.

Untung mengaku, sudah susah payah membangun system di PDAM, unutk memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan. Dia juga menegaskan, sebagai orang yang sukses menggoalkan dana sebesar Rp216 miliar, untuk proyek PDAM tahun 2016, saat dia menjabat pada tahun 2013 hingga 2015.

“Saya satu-satunya dirut PDAM Kota Bogor yang berhasil menggoalkan anggaran terbesar sepanjang PDAM Kota Bogor berdiri. Totalnya Rp 216 miliar lebih,” kata Untung kepada wartawan, Rabu (10/8).

Ia menjelaskan, dana sebesar itu berhasil diraihnya setelah meyakinkan Pemkot dan DPRD Kota Bogor, untuk menambah dana penyertaan modal daerah kepada PDAM.

“Saya yang menginisiasi dan berjuang mati-matian meyakinkan rekan-rekan DPRD Kota Bogor untuk menambah dana penyertaan modal daerah sebesar Rp 98 miliar,” bebernya.

Dengan tambahan dana sebesar Rp98 miliar itu lanjut Untung, maka penyertaan modal daerah Pemkot Bogor terhadap PDAM pun bertambah. Dari sebelumnya hanya Rp182 miliar, menjadi Rp 280 miliar.

“Rencana, dana itu akan digunakan untuk program pengembangan jaringan dan penurunan kehilangan air,” terangnya.

Untung juga mengaku telah berhasil menggiring APBN tahun 2016 yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) infrastruktur sebesar Rp55 miliar.

Urusan DAK tersebut didasarkan kerjasama yang apik antara dirinya dengan mantan kepala Bappeda Kota Bogor Suharto.

“Tentunya semua persyaratan administrasi sudah rampung. Dari mulai pembebasan tanah, hingga Detail Engineering Design (DED) sudah kita selesaikan pada saat saya menjabat sebagai Dirut,” paparnya.

Rencananya, DAK sebesar Rp 55 miliar itu akan digunakan untuk pembangunan reservoir 2×1000 meter kubik, dan pemasangan jaringan pipa distribusi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa. Hanya saja, Untung mengaku miris dana tersebut tidak bisa terserap, lantaran proyek yang ditenderkan melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkot Bogor itu sudah tiga kali mengalami gagal lelang.

Terakhir, ia juga menyebut telah sukses menyakinkan Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) untuk mengalokasikan pembangunan instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) dengan kapasitas 300 liter perdetik pada Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa sebesar Rp63 miliar.

“Saya yang menyampaikan proposalnya tahun 2013, ketika masih pjs dirut. Dan saya yang memimpin rapat di Kementerian PUPR. Silahkan cek surat pengajuannya tandatangan saya,” terangnya.

Kini proyek IPA 300 liter perdetik itu masih dalam proses tender di Kemen PUPR. Jadi dengan tambahan Rp 216 miliar tentunya PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dapat meningkatkan pelayanannya. (bdn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here