BOGORDAILY – Prostitusi di kawasan puncak Bogor sudah semakin gila. Setelah ramai soal prostitusi wanita timur tengah alias maghribi, kini prostitusi guy marak.
Yang dijual adalah anak-anak di bawah umur. Polisi berhasil menangkap germo dan puluhan anak yang menjadi korban prostitusi gay di Cipayung, Puncak, Bogor.
Mereka diselamatkan Bareskrim Polri dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dari germo yang menawarkan anak usia 13-17 tahun ini pria penyuka sesama jenis.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, pada Selasa (30/8) malam menyampaikan penggerebekan dilakukan di salah satu hotel di Jl Raya Puncak, Cipayunga. Pria berinisial AR (41) diamankan polisi.
“(Terduga pelaku) menawarkan prostitusi anak di bawah umur melalui akun Facebook,” kata Boy.
Ada beberapa anak yang kemudian diamankan polisi dan KPAI. Mereka dibawa ke tempat perlindungan. Seorang petugas yang tak mau disebutkan namanya, anak-anak remaja ini terlihat gemulai atau istilahnya melambai.
Saat dibawa petugas mereka seperti ketakutan. Mereka remaja asal Bogor, Sukabumi, dan sekitarnya. Anak-anak ini ditawarkan ke pria penyuka sesama jenis dengan tarif Rp 1,2 juta. Dari uang tersebut, anak-anak itu sekali melayani mendapat bagian uang Rp 150 ribu.
Yang cukup menyeramkan, ternyata ada beberapa germo. Dan mereka sudah membuat komunitas untuk melayani pria penyuka sesama jenis. Pengakuan sementara, untuk acara pesta, bahkan bisa 100 anak dikumpulkan.
Angka anak-anak yang menjadi korban prostitusi gay ini memang merisaukan. Anak-anak ini kini dibawa KPAI untu rehab, secara agama dan psikologis.
“Pengungkapan ini ya cukup mengejutkan bagi kita semua,” kata Dir Tipideksus Bareskrim Brigjen Agung Setya, Rabu (31/8/2026).
Agung belum bersedia membeberkan lebih jauh mengenai kasus ini. Dia mengatakan pengungkapan kasus ini akan dirilis pengungkapan ke media siang nanti.
“Kita masih identifikasi untuk korban, karena cukup banyak. Nanti siang kita rilis. Nanti sekalian saja ya,” urainya.(bdn/dtc)