BOGORDAILY – Komploan begal rupanya tak ada kapoknya. Empat komplotan begal ditembak mati aparat kepolisian. Keempatnya berusaha melawan petugasa saat penangkapan menggunakan senjata tajam dan senjata api.
Selama tahun 2016 sebanyak 16 kasus begal ditangani Subdit Resmob dan wilayah yang paling tinggi kasusnya di Jakarta Timur Bekasi, dan Depok. “Dari 16 perkara yang diungkap ada sekitar 24 pelaku diamankan dan 24 kendaraan bermotor roda dua dan empat meninggal dunia,” kata Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Budi Hermanto, Jumat (26/8).
Untuk membasmi begal sadis yang kerap beraksi hingga meresahkan masyarakat, pihaknya membentuk Timsus. “Sesuai arahan dari dirkrimum, kami bentuk timsus. Timsus ini berjalan memang khusus untuk mengungkap kasus begal, curas, dan curanmor. Gugus terdepan Resmob harus menangani kasus ini, sehingga ini terbukti,” ujarnya.
Kesadisan begal dalam beraksi terhadap para korbannya karena mereka melengkapi dirinya dengan senjata tajam mau pun senjata api. Mereka tidak segan-segan melukai bahkan membunuh korbannya apabila tertangkap ataupun aksinya diketahui korban.
“Terbukti kemarin, pada saat kemarin melakukan penangkapan, si pelaku ini berusaha menembak menodongkan senjata ke arah petugas. Alhamdulillah dalam hal ini petugas tidak terkena oleh proyektil tersebut, tapi kami langsung melumpuhkan tersangka di lokasi kejadian,” tukasnya.
Seperti yang diberitakan, dua dari empat komplotan begal kendaraan bermotor tewas ditembak Tim Opsnal Unit 5 Subdit Resmob. Dua begal berjimat tersebut terpaksa ditembak lantaran melawan petugas dengan melakukan penembakan saat disergap transaksi motor curian di Jalan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (25/8).
Dua tersangka tewas, Aryo Sanjaya 33 dan Eko Santoso 30 merupakan kelompok asal Lampung. Sementara satu rekannya, Jono 41 bertugas sebagai Joki masih dilakukan pemeriksaan intensif. “Satu tersangka, Ook, sebagai penadah berhasil melarikan diri. Kami masih lakukan pengejaran,” kata Budi Hermanto.
Dari kawanan begal ini disita, dua senpi rakitan jenis revolver, 4 butir amunisi caliber 9 mm, 1 butir selongsong amunisi caliber 9 mm, 2 butir amunisi caliber 38 special, seperangkat kunci leter T, 2 sepeda motor Vario warna hitam dan Putih, 3 dompet, 2 Handphone, tas warna hitam, obeng dan sejumlah jimat. (bdn/pos)