BOGORDAILY – Pemilihan walikota Bogor (pilwalkot) tidak lama lagi. Sejumlah mesin politik sudah dipanaskan, strategi sudah disiapkan. Masih-masih sudah ada yang memiliki jago, tapi ada juga yang masih menunggu detik-detik akhir.
Ya, sejumlah nama calon walikota terus bermunculan. Ber¬beda dengan Kabupaten Bogor yang menghadirkan calon dari luar daerah. Di kancah Pilwalkot, perebutan kursi F1 dipertarungkan sejumlah politisi lokal. Mereka yang selama ini dikenal sebagai kader dari salah satu partai politik.
Strategi untuk memuluskan langkah calon menjadi orang nomor satu di Kota Bogor terus dirancang. Sekretaris DPC De¬mokrat Kota Bogor Ferro Sopacua menga¬ku, Partai Demokrat akan mencalonkan kembali Usmar Hariman pada Pilkada 2018. Usmar dianggap masih memiliki elektabi¬litas dibanding kader lainnya.
Karena itu, kata Fero, wajar jika partainya kembali mencalonkan lelaki 53 tahun tersebut. “Peluang beliau (Pak Usmar) cukup besar untuk kita ajukan dalam Pil¬walkot mendatang,” ujarnya, kemarin.
Disinggung mengenai akan kembali ber¬koalisi dengan pasangan sebelumnya, ia mengaku selama ini tak pernah ada pem¬bicaraan dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Tetapi, kata dia, pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan Partai Persa¬tuan Pembangunan (PPP) dalam meny-ongsong Pilkada 2018. “Kemungkinan pada Pilkada 2018 akan berpisah dengan PAN,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PPP Kota Bogor Adrian menjelaskan, partainya be¬lum punya calon resmi yang akan diusung menjadi calon walikota Bogor. Pengus¬ungan masih menunggu Musyawarah Cabang (Muscab) yang akan digelar tahun ini. Diyakini, hasil musyawarah akan me-nelurkan kader terbaik yang layak dijadi¬kan bertarung di kancah Pilwalkot. “Kami akan menyalonkan satu orang yang akan dipasangkan dengan pasangan dari par¬tai lain,” kata Adrian.
Menyongsong pertarungan Pilwalkot, kata Adrian, partai berlambang Kakbah pada akhir tahun akan menggelar Muscab untuk me¬milih ketua DPC PPP Kota Bogor. Diakuinya, saat ini mayoritas kader PPP di Kota Hujan mengerucut pada nama Zaenul Mutaqin untuk menjadi ketua DPC PPP Kota Bogor. Zaenul yang kini menjabat sebagai ketua Komisi C DPRD Kota Bogor, dianggap seba¬gai kader yang layak mengikuti perebutan kursi F1. “Setelah menjadi ketua DPC, Zaenul akan diusung menjadi calon walikota dari PPP. Ketua DPC merupakan kader terbaik yang layak menjadi calon walikota Bogor mendatang,” paparnya.
Terpisah, Ketua DPD Partai Keadilan Se¬jahtera (PKS) Atang Trisnanto mengatakan, pihaknya punya tiga nama calon walikota yang bakal bersaing pada Pilwalkot. Nama-nama yang bakal bersaing memperebutkan F1 adalah Najamudin, Jajat Sudrajat dan Ahmad Ru’yat. Namun, kata dia, pihaknya masih melakukan penjaringan untuk me¬nentukan nama bakal calon kepala daerah. “Jadi kita masih cari dua nama lagi untuk diseleksi dan dibawa ke DPP,” ucapnya. (bdn/metro)