BOGORDAILY- Curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini menyebabkan derasnya aliran Sungai Cipamingkis di Jonggol, Kabupaten Bogor. Hal ini membuat warga yang memiliki rumah di tebing bibir sungai sangat cemas.
Puluhan rumah warga di Desa Sirnagalih, Kecamatan Jonggol itu pun sebentar lagi hanyut akibat tebing di sekitar rumah terus longsor tergerus arus Sungai Cipamingkis.
Ading (35) warga setempat menuturkan, air terus menggerus tebing sungai saat debit air meningkat. Bahkan, saat diguyur hujan, warga memilih mengungsi karena khawatir rumahnya ambruk akibat longsor dan hanyut terbawa arus sungai.
“Jika dulu jarak antara bibir sungai dengan rumah warga mencapai 10-20 meter, saat ini hanya tinggal dua meter,” ungkap Ading.
Warga berharap pemerintah daerah segera merelokasi rumah mereka ke tempat yang lebih aman. “Semua pada takut kalau turun hujan apalagi airnya meluap,” ucap dia.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, P.H Rahmat menyebut, dari 20 rumah, satu di antaranya sudah ambruk dan hanyut terbawa arus Sungai Cipamingkis. “Ada 19 rumah lainnya terancam longsor,” kata Rahmat, Sabtu (18/2/2017).
Namun demikian, menurut Rahmat warga yang tinggal di bantaran sungai tersebut akan direlokasi ke tempat lebih aman.
“Pemkab tengah menyiapkan untuk relokasi. Kalau tidak ada halangan Maret tahun ini sudah dimulai pengerjaan untuk membangun hunian sementara,” ujar dia.
Rahmat menyatakan, jika tidak segera direlokasi, puluhan rumah penduduk terancam ikut longsor dan hanyut terbawa arus Sungai Cipamingkis.
“Setiap debit air naik, bibir sungai itu terus dan mengalami longsor. Apalagi sekarang ini musim hujan, jadi sangat rawan,” tandas Rahmat. (lip6/bd)