Thursday, 25 April 2024
HomeKota BogorRogoh Kocek Rp500 Miliar!! Megaproyek Pemindahan Stasiun Bogor ke Sukaresmi Diambil Alih...

Rogoh Kocek Rp500 Miliar!! Megaproyek Pemindahan Stasiun Bogor ke Sukaresmi Diambil Alih Bos Olympic

BOGORDAILY- Pembangunan megaproyek pemindahan stasiun dari Paledang Bogor ke Sukaresmi di Kecamatan Tanahsareal, telah dilirik bos Olympic Au Bintoro. Perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture itu siap menanamkan modalnya untuk mendorong Sukaresmi menjadi kawasan terpadu.

Dengan total kebutuhan investasi mencapai sekitar triliunan rupiah, PT Olympic siap mengguyur megaproyek itu setengahnya, yakni senilai Rp500 miliar.

PT Olympic Bangun Persada telah bersedia menjadi salah satu investor untuk menyulap daerah Sukaresmi menjadi kawasan elite terpadu yang dilengkapi berbagai fasilitas. Mulai dari akses stasiun, terminal, gedung perkantoran, mal hingga apartemen.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Denny Mulyadi menjelaskan, Pemkot Bogor telah menggelar temu untuk mengajak pihak swasta untuk sama-sama membangun dalam berbagai sektor mulai dari pariwisata hingga transportasi.

“Untuk proyek baru (pemilik) Olympic saja yang siap berinvestasi, yang lainnya belum kami terima laporannya. Mungkin juga jadi pihak swasta tunggal,” jelasnya.

Pembangunan ini ditujukan untuk mengurai penumpang harian Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Bogor. Namun, sejak 2015 lalu pembangunannya justru mangkrak karena terkendala dalam pembebasan tanah milik warga setempat.

“Memang ada beberapa tahapan yang belum diselesaikan Pemkot Bogor tapi bukan berarti pembangunan stasiun ini akan digagalkan, kita masih mencari investornya,” tuturnya.

Presiden Direktur PT Cahaya Sakti Furintraco produsen furniture bermerek Olympic Au Bintoro menyanggupi membiayai proyek stasiun tersebut.

“Ya kami sudah ada pembicaraan dengan pihak Pemkot Bogor untuk pembangunan , kurang lebih investasinya Rp500 miliar,” paparnya

Kendati begitu, bos Olympic itu perlu bersabar untuk menggarap megaproyek tersebut. Sebab, hingga saat ini Pemkot Bogor masih terikat perjanjian kerja sama dengan PT KAI tentang pengelolaan Stoplet Sukaresmi.

“Pembangunannya harus menunggu MoU dengan PT KAI berakhir,” kata Sekretaris Daerah Ade Sarip Hidayat.

Ade mengakui jika kawasan Sukaresmi nantinya bakal disulap menjadi pusat bisnis baru. Selain dapat mengurai kemacetan di pusat kota, megaproyek ini diyakini bisa menumbuhkan ekonomi di daerah sana. Ade berharap PT Olympic sanggup merealisasikan keinginan Pemkot Bogor.

“Sebelumnya Pemkot Bogor memang telah mewacanakan akan menghibahkan lahan 1,4 hektare di Sukaresmi kepada PT KAI untuk dijadikan Stoplet Sukaresmi. Tapi, setelah dua tahun tidak ada respons dari PT KAI untuk pembangunan stoplet tersebut.

“Makanya kita buka peluang investor. Semoga dengan yang ini (Olympic) bisa,” ujarnya.

Nantinya, perusahaan tersebut akan menyewa lahan milik Pemkot Bogor dengan Perjanjian Kerjasama (PKS). “PT KAI meminta nanti dipihakketigakan pembangunan TOD ini dan pengelolaan stasiunnya akan diambil PT KAI,” tandasnya.

Sumber: metropolitan

 

Link Video Maket Megaproyek Bogor:

https://www.youtube.com/watch?v=DTESqoFyqX0

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here