BOGORDAILY- Video demo mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini menyebar di media sosial, seperti di Facebook dan Youtube. Para netizen mengecamnya karena tindakan itu dianggap sebagai pelecehan terhadap presiden dan juga dianggap menyiksa hewan.
Tak hanya itu, para demonstran ini juga meneteskan darah ayam yang dipotong di atas gambar foto Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Pihak UNJ sendiri kini tengah menyelidiki kasus video tersebut.
Pada video, terlihat sekelompok mahasiswa yang memakai almamater UNJ melakukan seremoni di tengah aksi demo. Tiga orang di antaranya berada di paling depan.
Gambar poster Presiden Jokowi dan Wapres JK diletakkan di bawah. Tiga orang itu lalu memotong leher ayam hingga kepalanya putus. Darah ayam lalu berceceran di gambar Jokowi-JK. Ayam sempat menggelepar kesana kemari hingga akhirnya terdiam mati.
Setelah ayam mati, mahasiswa itu lalu mengangkat tubuh ayam dan disandingkan dengan gambar Jokowi-JK yang juga diangkat. Mereka juga diminta untuk berpose agar bisa diambil gambar foto.
“Pegang, pegang difoto. Tahan, tahan,” ujar sejumlah orang dalam video itu yang dilihat, Sabtu (18/2/2017).
Dari pembicaraan para mahasiswa, tampaknya mereka membawa dua ayam namun yang satu kabur. Di akhir video berdurasi kurang lebih tiga menit tersebut, para mahasiswa beralmamater hijau itu lalu menyanyikan sebuah lagu. Foto Jokowi-JK yang berlumuran ayam dan tubuh ayam yang telah mati masih diangkat ke atas.
Kepala Kantor Hubungan Masyarakat (Humas) UNJ, Asep Sugiharto membenarkan bahwa mahasiswa yang ada di video itu merupakan mahasiswa mereka. Pihak UNJ telah melakukan penyelidikan dan hasil sementara diketahui bahwa peristiwa itu sudah terjadi beberapa bulan lalu.
“Itu betul mahasiswa kami, memakai almamater. Itu sebetulnya aksi yang dilakukan oleh BEM pada Oktober 2016. Jadi kalau ditanya apakah itu benar, benar itu anak kita,” ungkap Asep seperti dilansir detik, Sabtu (18/2/2017).
Saat itu mahasiswa UNJ tersebut menurut Asep tengah mengikuti demo bersama BEM Seluruh Indonesia di depan Istana Negara. Sayangnya ia tidak mengingat demo dilakukan dalam rangka apa.
“Saya lupa, tapi itu bareng-bareng aksi dengan BEM Seluruh Indonesia. (Lokasi) di Istana Negara kalau nggak salah. Kegiatan itu kan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di luar akademik kampus ya,” kata dia.
“Yang saya bingung kan itu kejadian tahun lalu tapi viralnya baru sekarang. Ini sudah kita tindaklanjuti kemarin kita jelaskan juga di media sosial kita, Twitter,” sambung Asep.
Meski begitu, UNJ tetap melakukan penyelidikan dan sifatnya masih internal. UNJ juga telah mengidentifikasi mahasiswa yang ada di video maupun foto viral itu.
“Wakil rektor III di bidang kemahasiswaan beserta prodinya sudah memanggil anak-anak yang ada di video dan foto tersebut. Jadi secara internal sudah kita proses berdasarkan mekanisme yang ada di kampus kita,” jelas Asep.
Hingga Jumat (17/2/2017), pihak kampus sudah memeriksa satu orang. UNJ masih terus melakukan penelusuran untuk mengetahui siapa-siapa saja yang terlibat dalam aksi pemotongan ayam di gambar kepala negara tersebut. (bd)
Link Video:
https://www.youtube.com/watch?v=fD3SKfEizYo