BOGORDAILY- Tak hanya di Kota Bogor yang jadi pro-kontra kehadiran ojek online, di Medan puluhan pengemudi becak memprotes operasional angkutan umum berbasis online yang beroperasi, dengan alasan bahwa seluruh armada transportasi online tak memiliki izin. Aksi protes dilakukan di Pendopo Lapangan Medeka, Medan, Kamis (16/2/2017) sebagaimana dilansir tribun.
Usai aksi, puluhan pengemudi becak kembali mengemudikan becaknya masing-masing. Berdasarkan pengamatan, banyak becak yang tak memiliki nomor polisi dan tak membayar pajak kendaraan.
Hal ini turut dibenarkan seorang pengemudi becak bernama Rudi. “Dari 26 ribu memang hanya empat ribu becak yang pajaknya hidup. Ini terjadi karena kami enggak punya uang,” jelas Rudi di Lapangan Merdeka.
Pajak kendaraan Rudi juga telah mati. Ia beralasan bahwa ini merupakan bentuk kekecewaan kepada pemerintah. “Saya sendiri selalu bayar pajak. Tapi adanya pengemudi online ini, saya memberikan perlawanan dengan tidak membayar pajak sejak Januari 2017. Jangan abang samakan becak sama online-online itu,” ucapnya. (bd)
Link video:
https://www.youtube.com/watch?v=ITXWsSU8Sug