Friday, 19 April 2024
HomeKabupaten Bogor22 Bulan Tahan Sakit Akhirnya Dirujuk ke RS Harapan Kita

22 Bulan Tahan Sakit Akhirnya Dirujuk ke RS Harapan Kita

Bogor Daily – Terlahir dalam keadaan tidak nor­mal membuat balita pasangan Dede Nurmayanti (22) dan Lucky Ferdiawan (28) harus menahan sakit. Di rumahnya yang berlokasi di Desa Cilebut Timur, RT 1/7, Kecamatan Sukaraja, Alvaro Dicky Ramadhan hanya bisa menangis di pelukan sang bunda. Kepalanya membesar melebihi tubuh mungilnya. Setiap harinya, Alvaro terus-terusan rewel hingga membuat orang tuanya kepusingan mengurus si buah hati.

Sejak lahir 20 bulan lalu, ukuran kepala Alvaro terus membesar. Bukan tumor, me­lainkan penyakit Hydrocephalus. Ibunda Alvaro telah menyadari adanya kelainan pada buah hatinya sejak persalinan. Saat itu, dokter yang menanganinya merekomendasikan agar dilakukan tindakan operasi sesar. “Waktu itu dokter menyuruh saya operasi sesar karena posisi kepala bayi katanya be­rada di luar pinggul,” terangnya Dede.

Namun, Dede dan suaminya baru menyadari ada kelainan saat putranya lahir dengan berat sekitar 3,9  kilogram itu. Bermacam usaha pun dilakukan keduanya agar sang putra bisa tumbuh normal seperti balita pada umumnya.

Lagi-lagi faktor biayalah yang menjadi kendala kelu­arga kecil ini untuk bisa men­gobati hydrocephalus yang diderita putranya tersebut. “Kata dokter di kepalanya ada cairan, sehingga harus dikelu­arkan,” tuturnya.

Dia berharap putranya tum­buh normal seperti anak-anak seusianya. “Saya mah cuma ingin anak saya sembuh, biar bisa main seperti anak-anak lain,” ujar dia.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pemberantas Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2PKL) Dinkes Kabupaten Bogor dr Agus Fauzi mengatakan petugas puskesmas telah melakukan pengecekan dan akan meru­juk Alvaro agar mendapat pelayanan medis.

Orang tua Alvaro telah dim­inta mengurus kelengkapan administrasi si pasien agar bisa didaftarkan sebagai peserta jamkesmas. “Akan dibawa ke Rumah Sakit Harapan Kita, rujukan dari puskesmas juga sudah dibuatkan,” terangnya. (tib/feb/dit)

sumber: metropolitan.id