Thursday, 25 April 2024
HomeKota BogorBegini Penampakan Kantor BMKG Diterjang Angin Puting Beliung

Begini Penampakan Kantor BMKG Diterjang Angin Puting Beliung

BOGOR DAILY–  Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika () Bogor yang berlokasi di Jalan Situgede, Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat dirusak angin kencang, kemarin. Sejumlah peralatan yang dimiliki pun ikutan rusak.

Kepala Seksi Observasi Bogor Sunaryo mengatakan, adapun sejumlah peralatan yang rusak antara lain win fan anemometer dengan ketinggian sepuluh meter roboh. Lalu, pintu sangkar meteorologi yang difungsikan untuk mengukur arah serta kecepatan dari angin) dengan ketinggian tujuh meter lepas dan alat kalibrasi untuk memprakirakan arah dan kecepatan angin dari Pusat yang dipasang di ketinggian sepuluh meter patah karena terjatuh.

“Alat-alat yang rusak itu anemometer, sangkar meteo sampai beberapa pohon di sekitar kantor ikut tumbang,” kata Sunaryo.

Tak hanya itu, kerusakan pun terjadi di dalam Kantor Bogor. Seperti, plafon pada stasiun Klimatologi Bogor dan ruangan Kepala Stasiun Bogor yang ikut jebol. “Itu diakibatkan dari angin yang kencang dan membawa hujan deras. Air masuk dari sela-sela genteng dan masuk kedalam sela-sela plafon dan membuat rubuh,” ucap dia.

Menurutnya, sesuai hasil analisa angin kencang yang menimpa Kantor berasal dari arah barat. Tanda-tanda kejadian mulai dirasakan pada 13:30 WIB, seperti pertumbuhan awan yang berasal dari arah barat. “Tanda yang paling dirasakan setelah ada perubahan suhu yang sangat drastis dari prakiraan suhu sekitar 32,8 Celcius menjadi 22,6 Celcius. Dari kondisi itu juga sebenarnya sudah bisa dianalisa bahwa akan terjadi angkin kencang,” imbuhnya.

Walaupun ada kejadian ini, pengamatan dan informasi di Bogor tidak terganggu. Sebab, pihaknya memiliki alat untuk membackup prakiraan cuaca seperti Anemometer Digital. “Untuk pengamatan dan informasi tetap berlangsung dari seksi observasi,” yakinnya.

Sunaryo memperkirakan, gangguan kemungkinan terjadi di bagian seksi data dan informasi. Karena, dengan adanya gangguan listrik dan internet jelas hal tersebut sangat berdampak untuk mereka. “Mungkin yang tergangu dari seksi data dan informasi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Dedi Sucahyono menjelaskan, peristiwa terjadi dalam durasi sekitar 30 menit tersebut kecepatan angin tercatat mencapai 50 knot atau 90-100 kilometer/jam.  “Kecepatan angin ini di atas normal (20-40 km/jam), curah hujan juga lebat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena bertepatan libur nasional,” kata Dedi

Hingga kini petugas kantor masih melakukan pemindahaan alat-alat dan juga melakukan pembersihan. Dedi belum bisa mengkalkulasi jumlah kerugian namun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (bd)