BOGORDAILY – Terungkapnya praktik pornografi anak dan phedofil dari akun Facebook Official Loly Candy’s Groups menjadi perhatian khusus bagi aktivis perempuan di Bumi Tegar Beriman. Tak terkecuali dari PC Fatayat NU Kabupaten Bogor.
Terlebih dalam kasus tersebut, pelaku dan korbannya merupakan remaja dan bocah yang ada di Kabupaten Bogor. Ini semakin menambah daftar panjang kasus kriminal yang melibatkan anak-anak di Kabupaten Bogor.
Prihatin dengan fenomena yang terjadi belakangan ini. Apalagi jika melihat kasus kriminal anak yang ditangani Unit Penanganan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor. Jumlahnya mencapai angka 129 kasus, mulai dari kekerasan, tindak pencabulan, hingga persetubuhan. Data dan kejadian ini menunjukan rendahnya perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor dalam menyikapi kasus kekerasan terhadap anak.
Niar Tri Maulani memaparkan bahwa Kekerasan seksual terhadap anak merupakan pelanggaran HAM berat dan harus diletakan sebagai kejahatan luar biasa, karena kerusakan yang disebabkannya telah mengancam masa depan generasi bangsa.
”Kekerasan seksual terhadap anak berarti juga telah merusak asset yang paling penting dan berharga bagi Negara karena masa depan Negara digantungkan pada anak-anak dimasa sekarang. Para korban kekerasan seksual anak tidak hanya mengalami keluhan fisik, kerusakan organ tubuh dan seksualitasnya, serta terjangkit penyakit infeksi menular seksual, namun juga korban mengalami trauma berat sepanjang hidupnya dan mengalami gangguan psikis hingga kehilangan akal sehat (sakit jiwa) dan tentunya akan merusak masa depannya secara berkelanjutan”ucapnya
Lanjut Niar, Ketua Fatayat NU juga mengutuk keras kepada para pelaku kejahatan seksual terhadap anak, serta menyatakan tindakan tersebut sebagai tindakan amoral, biadab dan terkutuk.
Untuk itu PC Fatayat NU Kabupaten Bogor:
1.Menuntut agar Bupati Kabupaten Bogor harus hadir dan mampu memastikan serta menjamin pembelaan dan pendampingan terhadap korban kekerasan seksual anak.
2.Menuntut Bupati Kabupaten Bogor agar serius memperhatikan dan menindaklanjuti masalah kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Bogor. Harapannya agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
3.Menuntut komitmen dan keseriusan aparat kemananan dan penegak hukum juga harus dapat mewujudkan keamanan bagi anak-anak dalam lingkungan masyarakat.
Fatayat NU Kabupaten Bogor juga menghimbau agar seluruh komponen masyarakat turut serta menekan tingginya kasus kriminalitas anak yang terjadi di kabupaten Bogor. “Seluruh elemen mulai dari ormas, parpol, ulama, dan tokoh lintas agama serta seluruh masyarakat harus peduli dengan masalah ini untuk bersama-sama memantau dan mencegah kekerasan seksual terhadap anak di semua lini”pungkasnya