BOGOR DAILY- Kasus kriminal yang melibatkan anak-anak di Kabupatem Bogor terbilang tinggi. Dari data yang dihimpun Unit Penanganan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor tercatat ada 129 kasus kriminal yang melibatkan anak-anak di wilayah Bumi Tegar Beriman,
Jumlah itu yang ditangani pihak kepolisian, selama setahun belakangan. Mulai dari kekerasan terhadap anak, pencabulan hingga kasus persetubuhan yang juga menyeret anak-anak.
Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena merinci, untuk kekerasan terhadap anak sedikitnya ada 34 kasus yang ditangani. Ini juga termasuk kasus yang mengakibatkan nyawa anak melayang. Sedangkan, untuk kasus persetubuhan anak jumlahnya ada 58 kasus, ini belum termasuk tindakan pencabulan anak yang berjumlah 37 kasus.
“Kalau ditotal tahun lalu ada 207 perkara yang masuk dalam penanganan PPA,” kata Ita.
Ia pun mengakui jika tindakan kriminal yang melibatkan korban anak-anak di Kabupaten Bogor terbilang tinggi.Untuk itu, ia meminta agar orang tua khususnya kaum perempuan harus perduli terhadap anak. Sehingga, tidak membiarkan anaknya bermain sendiri di luar rumah. “Ibu-ibu yang punya anak harus memperketat pengawasan. Jangan biarkan anaknya bermain sendiri di luar,” ucap dia.
Sebelumnya telah ramai soal terungkapnya praktik pornografi anak dari akun Facebook Official Loly Candy’s Groups 18+ sejak Rabu (15/3). Dan lagi-lagi dari kasus itu, anak-anak dari kabupaten Bogor jadi korbanya atas aksi pelaku DF (17) alias T-Day yang juga satu daerah.
Total, ada lima pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Di antaranya WW (27), DS (24), DF (17), SHDW (16) dan AAJ (24), sebagai pemilik akun Facebook “Aldi Atwinda Jauhar”.
Dari kelima tersangka, satu di antaranya merupakan remaja Bogor yang masih berusia 17 tahun. DF alias T-Day, ABG yang putus sekolah itu rupanya kepincut menjadi admin Candy’s Groups yang bertugas mengumpulkan konten-konten porno dari banyak anak.
Bahkan, ia tega mengorbankan kesucian tetangga hingga keponakannya sendiri demi mendapatkan gambar keinginannya. Data terbaru, polisi kembali mengidentifikasi lima korban yang telah dimangsa T-Day, pemuda yang sehari-hari menjadi pencuci steam motor.
Hasil pengembangan lebih lanjut terkait kasus pedofil Candy’s Groups, kelima korban itu masih di bawah umur. Yakni N (5), E (5) dan Z (4) di Sukabumi, R (9) di Bogor dan S (6) di Depok.
“Total korban dari tersangka T-Day saat ini sebelas orang, karena sebelumnya ada enam orang korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/3).
Ia menjelaskan, jika korban dari kasus pornografi anak ditotal dari tersangka Wawan alias Sborlax dan T-Day, maka seluruhnya ada 13 korban.
Tersangka T-Day merekam adegan ketika melakukan kekerasan seksual terhadap korban berusia dua tahun. Dia kemudian meng-upload video tersebut ke grup Facebook sebagai bukti dia telah melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur. (met/bd)