BOGOR DAILY– Aksi demo sopir angkot yang terjadi beberapa hari lalu tak hanya merugikan masyarakat. Terminal Laladon yang berada di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas terpaksa ‘mati suri’ alais lumpuh karena sepi . Akibatnya, ini berpengaruh terhadap penghasilan asli daerah.
Kepala Terminal Laladon Iis Darul Husni mengatakan, sudah dua hari ini Terminal Laladon lumpuh total. Para sopir angkot enggan beroperasi menolak kehadiran angkutan aplikasi online. Tak adanya angkot yang beroperasi, berimbas pada retribusi angkot. “Terminal yang biasanya stor ke pemkab, karena angkotnya demo jadi nggak ada penghasilan,” keluhnya.
Menurut Iis, meski dua hari ini ada kendaraan angkot masuk terminal, itu pun hanya parkir saja dan diam tak mau mengangkut penumpang. “Jadi dalam dua hari ini, Terminal Laladon tak berfungsi sama sekali,” bebernya.
Iis berharap agar secepatnya aksi demo ini selesai dan ada pihak yang dapat membantu penyelesaian soal kemelut yang terjadi di kedua kubu yang berseteru. Termasuk mencarikan solusinya agar ke depan bisa lebih tertib.(met/bd)