BOGOR DAILY – Sejak kepergian KH Hasyim Muzadi, Kamis (16/3), kerabat dekatnya masih terngiang-ngiang oleh wasiat terakhir almarhum. Yakni, membangun pondok pesantren baru Al-Hikam di Desa Iwul, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Bahkan, mendiang kiai Hasyim tahun sudah mendatangi lokasi tanag seluas lima hektar yang ingin didirikan sebagai tempat pendidikan ilmu agama.
Adalah Ahmad Shodiq, kerabat pendiri Ponpes Al Hikam yang sempat dimintai untuk segera merealisasikan cita-citanya.
“Hasyim sangat ingin mengembangkan Ponpes Al Hikam. Bahkan beliau sangat ingin mengembangkan Pesantren Al Hikam di Bogor,” ungkap kerabat pendiri Ponpes Al Hikam, Ahmad Shodiq.
Shodiq menuturkan jika Kiai Hasyim telah membeli lahan seluas lima hektare di Bogor untuk mengembangkan dan membangun cabang Ponpes Al Hikam pada 2016. Sejauh ini, telah ada dua Ponpes Al Hikam, yakni di Depok Jawa Barat dan Malang Jawa Timur. “Yang di Depok sudah ada sejak 2002,” ucapnya.
peninjauan tanah seluas lima hektar itu juga dilakukan kiai Hasyim bersama Shodiq pada akhir 2016. Saat itu, Hasyim berpesan agar pembangunan ponpes di Bogor bisa diselesaikan dan dia akan berusaha mencari donatur untuk pembangunan ponpes di kawasan Iwul, Kabupaten Bogor.
“Beliau ingin membangun pesantren mahasiswa agar banyak menciptakan hafiz (penghafal Alquran),” ujarnya.
Dengan dibangunnya pesantren untuk mahasiswa, menurut Hasyim yang diutarakan kepada Shodiq, para ulama tidak akan mengamen dan tidak keliling-keliling saja. “Beliau ingin membuka link untuk ulama agar diakui,” ucapnya.
Bahkan Hasyim ingin membuat legalisasi atau formalitas bagi para penghafal Alquran. Dengan adanya formalitas tersebut, para penghafal Alquran punya sertifikat dan tercatat secara administrasi di lembaga atau institusi pendidikan. “Itu cita-citanya, ingin punya formalitas bagi penghafal Alquran,” ucapnya.
Kepala Desa Iwul Nasim Setiawan mengaku baru mengetahui soal rencana pembangunan pesantren itu. “Saya malah baru dengar, nanti akan ditelusuri,”ujar dia.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor Ramdoni bersama–sama di wilayah Kota/Kabupaten Bogor dan Kota Depok Jawa Barat mengikuti salat goib pasca meninggalnya Kiai Haji Hasyim. “Salat ini kami lakukan serentak di masing–masing masjid di setiap wilayah Bogor dan Depok setelah salat zuhur berjamaah,” ujarnya
Baginya, almarhum merupakan sosok yang baik dan bisa jadi penyeimbang bagi warga NU. “Beliau (alm) merupakan penyeimbang, juga dikenal dunia. Dengan kepergian beliau kami berdoa bersama agar amal ibadahnya dapat diterima,” pungkasnya. (met/bd)