Friday, 22 November 2024
HomeNasionalIni Lima Calon Penasihat KPK Pilihan Pansel

Ini Lima Calon Penasihat KPK Pilihan Pansel

BOGOR DAILY–  Panitia Seleksi (Pansel)‎ calon Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memilih lima nama dari 13 peserta setelah melewati proses seleksi tahap akhir yakni tes wawancara.

Ketua Pansel ‎calon Penasihat KPK, Imam Prasodjo mengatakan, awalnya terdapat sekira 3.256 orang yang mendaftar hingga akhirnya diseleksi administratif menyusut menjadi 34. Kemudian, setelah melalui serangkaian test terpilihlah 13 nama.

“Nah, ‎selanjutnya dilakukan tes wawancara selama dua hari dari kemarin akhirnya sampai pada final terpilih lima nama,” ‎kata Imam di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017).

Sementara, anggota Pansel calon Penasihat KPK, Mahfud MD, lima orang yang lolos test wawancara ini dipilih sesuai dengan kebutuhan lembaga antirasuah.

Di mana sebelumnya, Pansel telah melakukan diskusi dengan pimpinan KPK terkait kebutuhan kedepan. Nantinya, lima nama ini akan diserahkan ke pimpinan KPK.

‎”Pembagian bidangnya ada dua yakni sarjana hukum. Dulu ada yang pernah nanya. Nah ini Johannes ini ahli hukum ekonomi, nah bisa mewakili. Yang lainnya, adalah IT biar nanti pimpinan KPK yang menimbang,” terangnya.

Senada dengan Mahfud, Renald Kasali menjelaskan, lima nama yang terpilih merupakan orang-orang yang umurnya lebih muda dari pimpinan KPK. Sehingga, sambung dia, penasehat dapat menjadi penyeimbang para pimpinan KPK.

Bukan hanya itu, sesuai dengan kemajuan jaman di era globalisasi,‎ lanjut Renald, KPK membutuhkan orang-orang yang paham dengan dunia tekhnologi.

“Dunia ini sedang diubah dan sedang dibentuk oleh kaum muda. Siapa yang terpilih itu tergantung chemistry pimpinan KPK. Ini jaman gelombang tekhnologi makanya kita mencari yang paham dunia tekhnologi,” tandas Renald.

Berikut lima nama calon penasihat yang lolos ‎tes wawancara:

1. Budi Santoso (Komisioner Ombudsman Republik Indonesia Periode 2011 – 2016) ;

2. Johannes Ibrahim Kosasih (Warek 1 Universitas Kristen Maranatha Bandung) ;

3. Mohammad Tsani Annafari (Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil Kalimantan Timur) ;

4. Muhammad Arief (‎Peneliti Madya Badan Pengkajian dan Penerapan Tekhnologi) ;

5. Sarwono Sutikno (Dosen Institut Tekhnologi Bandung).