Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaIstri Dubes RI Dipaksa 'Jualan' Kerajinan Lokal

Istri Dubes RI Dipaksa ‘Jualan’ Kerajinan Lokal

BOGOR DAILY–  Pertemuan dan Mufidah Jusuf Kalla dengan tiga Duta Besar (Dubes) perempuan dan para istri Dubes berlangsung dalam suasana hangat dan penuh canda di Istana Bogor Selada (14/3).

Mengawali sambutan, Mufidah JK yang juga Ketua Umum Dewan Kerajinan Indonesia ini berharap, baik Dubes maupun istri Dubes yang berkuasa penuh, mampu mempromoskan hasil kerajinan Indonesia ke negara tempat bertugas.

“Bagi Dubes dan istri Dubes berkuasa penuh yang sudah dilantik Senin (13/3) oleh Bapak Presiden di Jakarta, agar mempromosikan hasil kerajinan produk dalam negeri. Sebarkan informasi kerajinan Indonesia dimana suami bertugas,” kata Mufidah JK dihadapan istri para Dubes.

Sebagai Ketua Umum Kerajinan Nasional, Mufidah JK berharap, akan ada peningkatan pendapatan bagi negara sekaligus peningkatan kesejahteraan pengrajin dengan adanya promosi dan pameran para Dubes dan istri Dubes saat bertugas nanti.

“Para istri Dubes dan tiga perempuan yang dipercaya sebagai duta besar berkuasa penuh, bekerjalah dengan baik saat memangku jabatannya. Jaga dan harumkan nama baik indonesia di mata dunia internasional,” tutur Mufidah.

Ia menambahkan, dewan kerajinan nasional adalah sebuah organisasi bersifat independen dan nirlaba. Sejak didirikan hingga saat ini sudah banyak program yang dilakukan baik dengan pemerintah pusat dan daerah serta perbankan.

Berbagai kegiatan ini dilakukan, untuk membina pengrajin dan mempromosikan produk hasil karya guna meningkatkan taraf hidup pengrajin. “Ada pameran di dalam dan luar negeri agar produk indonesia mendunia. Harus kerja keras dan butuh dukungan semua pihak,” ungkapnya.

“Para istri Dubes diharapkan berpartisipasi promosikan hasil karya dalam negeri diluar negeri. Saya harapkan, produk kerajinan kita yang tersebar diseluruh pelosok tanah air, dapat dipromosikan diluar negeri,” tambah Mufidah.

Sementara menegaskan hasil kerajinan berupa batik, tenun, perhiasan, keramik, ukiran, mebel dan lain-lain milik Indonesia, harus mendunia dan disukai warga negara lain.

“Tugas itu yang diemban ibu-ibu Dubes. Kalau bisa istri dubes selalu pakai batik indonesia. Karena ini juga bentuk promosi,” kata .

Usai acara, , Mufidah JK dan istri para Menteri Kerja serta Dubes dan istri 17 Dubes melihat pertunjukan kesenian gamelan.  Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh istri Menag, Ibu Lukman Hakim