BOGOR DAILY– Praktik prostitusi ABG atau biasa disebut cabe-cabean baru baru ini dibongkar. Penjualan yang memafaatkan jejaring facebook berhasil diungkap Polres Metro Jakarta Selatan. Polisi meringkus seorang muncikari yang biasa menjajakan cabe-cabean itu melalui akun Loreza Afecto.
Lewat akun tersebut setiap kepala dibanderol seharga Rp1,5 juta oleh RQ, 27, warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta. Dia dibekuk bersama dua perempuan yang masih berusia 16-21 tahun.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Budhi Hermanto mengatakan, kasus bermula dari informasi adanya bisnis esek-esek melalui Facebook. Dipimpin Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Reza Mahendra menelusuri dan memancing dengan cara undercover buy.
“Cewek yang dijual oleh muncikari wanita ini rata-rata usianya ABG di 16-17 tahun. Ada juga yang usianya 21 tahun,” ungkap Budhi.
Dibeberkannya, tersangka membanderol dengan tarif Rp 1,5 juta short time untuk melayani nafsu lelaki hidung belang. “Untuk kasus perdagangan orang yang kami tangani ini, modusnya memperdagangkan orang dengan tujuannya eksploitasi seksual,” ujarnya, Senin (27/3).
Polisi melakukan penyamaran sebagai lelaki hidung belang untuk kopi darat memesan dua cewek di salah hotel berbintang di kawasan Tebet. Reza menambahkan, upaya pelaku dalam menggaet wanita untuk menjadi anak buahnya adalah dengan membagi hasil setengah-setengah.
“Nanti dibagi dua, sama korbannya. Kalau satu orang Rp 1.500.000, nanti akan dipotong buat jatah dia Rp 750.000. Tapi tentunya akan dipotong lagi, potong lagi, modusnya trafficking, menjerat utang,” terangnya.
Hingga saat ini pihak Kepolisian sudah meminta Kominfo untuk menghapus akun FB tersebut. Pelaku akan dikenai Pasal 2 dan Pasal 6 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang dengan ancaman 3 tahun hingga 15 tahun pidana.
Sedangkan wanita yang dijual RQ masih menjalani pemeriksaan. “Tersangka profesinya ya memang menjual orang, mereka sudah menjalani bisnis ini sekitar 2 tahun,” pungkas Budhi