BOGOR DAILY – Sebanyak 17 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersaing dalam open bidding atau lelang jabatan. Mereka ingin menempati posisi strategis di empat dinas. Namun, ada dua jabatan kepala dinas (kadis) yang kurang dilirik sehingga Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKP-SDA) Kota Bogor memperpanjang pendaftaran hingga minggu depan.
Ada empat dinas yang kursi pimpinannya kosong. Empat dinas tersebut adalah Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo). Sesuai aturan, masing-masing posisi kadis harus dilamar sedikitnya empat PNS. Namun hingga hari terakhir pendaftaran, ada dua dinas yang hanya dilamar tiga PNS.
Kepala BKP-SDA Kota Bogor Fetty Qondasaryah mengatakan, hingga ditutupnya pendaftaran tersebut sudah ada 17 PNS yang telah berminat mengikuti open bidding tersebut. Di antaranya tiga orang pada Disdik, tujuh orang pada Disnakertrans, tiga orang pada DLH dan empat orang pada Diskominfo. “Untuk Disdik dan DLH masih tiga orang dan nantinya akan kita perpanjang selama satu minggu ke depan,” ujarnya kepada Metropolitan.
Sedangkan untuk Disnakertrans dan Diskominfo, lanjut dia, memang sudah cukup memenuhui persyaratan karena sudah lebih dari empat orang, bahkan lebih dari itu. “Sekitar seminggu kita buka waktu tambahannya. Kalau masih belum terisi, kita akan konsultasi kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk meminta arahan selanjutnya,” terangnya.
Fetty mengaku tak mengetahui penyebab kedua dinas ini kurang dilirik para PNS. Padahal, menurutnya, pihaknya sudah mengedarkan informasi kepada setiap pemerintah daerah yang ada di Jawa Barat. Bahkan, pihaknya pun mengumumkan di web BKP-SDA sehingga dapat dibaca seluruh masyarakat Indonesia. “Mungkin memang hanya 17 orang ini saja yang berminat mengikuti open bidding,” paparnya.
Sementara itu, Kasubid Penempatan Dalam Jabatan pada BKP-SDA Kota Bogor Aries Hendardi menjelaskan dari 17 orang yang telah mendaftarkan diri, ada dua orang dari luar Kota Bogor. Di antaranya Abdul Ghofar yang merupakan dosen dari BPS dan Anita Wijaya kabag Umum dari Kementerian Pertanian. “Sampai saat ini ada dua orang dari luar Kota Bogor, sedangkan sisanya PNS Kota Bogor. Tetapi dengan adanya perpanjangan waktu, bisa saja ada yang daftar dari luar,” katanya.
Untuk Open Bidding ini, panitia seleksi juga telah menyiapkan penguji yang terdiri dari Pemkot Bogor Ade Sarip Hidayat dan Fetty Qondasaryah, profesional Yayat Supriatna, akademisi Bibin Rubini dan praktisi Asisten Ekbang Pemerintah Provinsi Jawa Barat Muhammad Solihin. “Nanti tim penguji (met/bd)
sumber: metropolitan.id