Friday, 29 March 2024
HomeKabupaten BogorWaspada! Penculikan Bocah Lagi Marak di Pamijahan Bogor

Waspada! Penculikan Bocah Lagi Marak di Pamijahan Bogor

BOGOR DAILY–  Maraknya kasus  sudah masuk ke kampung-kampung.  Seperti yang terjadi di Desa Gunungsari, Pamijahan, . Seorang balita tiga tahun sempat hilang dibawa lelaki tua misterius, berpakaian kucel, Rabu (22/3) kemarin. Kasus ini pun menyita perhatian warga hingga netizen.

Penculikan bocah kian meresahkan. Di media sosial, seorang warga Pamijahan mengaku jika penculik anak sudah merangsek ke kampungnya di Pamijahan.

Pemilik akun facebook, Dian Ummu Rufaidah Rasak menulis informasi tentang saudaranya yang sempat digendong lelaki tak dikenal. Beruntung, warga keburu mengetahuinya dan kembali mengambil sang anak yang hingga saat ini belum diketahui namanya.

“Assalamualaikum,,,, teryata beritanya bukan HOAK ,,, uda sampai kampung abdidi Gunungsari, Bogor …anak saudara abdi hampir jadi korbanya, umur 3 tahun . Udah digendong si penculik , untungny kepergok …jadi keburu eta budak teh direbut deui, si pe3nculik na kabur… tolong tingkatakan kewaspadaan urang sadaya,”tulis Dian.

Tak hanya itu, aksi serupa juga terjadi desa Ciasihan. Kali ini pelaki menggunakan motor coba mendekati anak-anak yang pulang mengaji. Lagi-lagi anak saudaranya yang menjadi korban.  Namun, beruntung ada warga yang melihat saat lelaki misterius itu hendak membawa sang anak.

“Udah hampir dua kejadian, satu lagi anaknya tanteku di dekat Ciasihan… anaknya pulang ngaji sore-sore, terus diajak sama orang naik motor, udah nangis dipaksa-paksa naik, untung kepergok sama tukang ojek yang biasa mangkal depan rumahnya, terus si orang misterius tadi langsung kabur tancap gas,”tulisnya lagi menimpali komentar yang ada di grup Masyarakat Cinta Bogor (MCB).

Sontak postingan itu langsung menyita perhatian netizen lainnya.

“ Masya Allah… mesti ekstra ketat nih buat para Bunda yang di rumah.”tulis pemilik akun Asep Dian Al-bughury.

Rupanya, aksi penculikan ini memang sudah marak di Pamijahan. Sekretaris Desa Gunungsari  Ujang Haryanto membenarkan adanya aksi peculikan di desanya. Seorang warga bernama  Asep sempat kepusingan mencari anaknya yang hilang. Dari keterangan warga, di Kampung Lokapurna RT 1/8, Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan anak Asep hilang sekitar pukul 18:00 wib pada Rabu (22/3).

Keluarga korban panik, hingga semua warga mencarinya.  Tidak lama kemudian, warga menemukan  sang anak  sedang digendong  laki- laki setengah tua dengan penampilan kucel. Saat disambangi, lelaki tua tersebut bergaya orang gila dan menurunkan anak tersebut.

“Warga yang melihat tingkah lakunya percis  orang gila akhirnya melepasakanya dan membawa Asep pulang ke rumah orangtuanya,” katanya.

Ia pun meminta agar orang tua lebih waspada terhadap keselamatan anaknya.   “Saat jam pulang sekolah, lebih baik mereka  langsung menjemput anaknya di sekolah,”katanya.

Ujang juga telah meminta agar pengurus RT/RW  RT/RW dan tokoh masyarakat lebih waspada terhadap orang tak dikenal. Apalagi, saat ini marak beerdar isu soal penjualan organ tubuh dengan harga per organnya yang menggiurkan.

“Kita meminta warga lebih waspada kepada orang yang baru dikenal dan berhati-hati dalam menjaga anaknya,”ujarnya.

Seperti diketahui, baru baru ini beredar soal praktik penjualan organ di pasar gelap dengan harga jual fantastis.  Misalnya, organ ginjal yang dibanderol Rp2,4 miliar, jantung Rp1,1 miliar dan masih banyak lagi.

Sekretaris Camat Pamijahan Dedi pun meminta agar warga tetap waspada terhadap maraknya aksi penculikan yang ramai bereda.  Selai itu, pihaknya juga akan menindaklanjuti di rapat kordinasi (rakor) tingkat kecamatan, agar pihak desa dan mensosialisasikan kepada masyarakat. “Kita akan sampai kepada Kepala Desa untuk lebih waspada adanya kasus ,”tukasnya. (met/bd)