Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaCeramah Zakir Naik di Bandung, Jemaah Non Muslim Ikut Syahadat

Ceramah Zakir Naik di Bandung, Jemaah Non Muslim Ikut Syahadat

BOGOR DAILY– Cendikiawan Muslim bertaraf Internasional, Dr , memberikan ceramah di hadapan puluhan ribu jamaah yang hadir di Gymnasium UPI, Kota Bandung, Ahad (2/4) selama sekitar satu setengah jam. Selesai berceramah, mempersilakan peserta yang hadir untuk bertanya. Namun, Ia memprioritaskan peserta non-Muslim untuk memberikan pertanyaan.
Beberapa orang yang beragama non-Muslim beragama Katolik, Kristen Protestan, Atheis, dan Budha melontarkan banyak pertanyaan tentang Nabi Isa, tentang Allah SWT, dan tentang islam. Dari belasan orang yang bertanya, ada sekitar empat orang yang langsung bersyahadat menyatakan diri masuk Islam. Di antaranya adalah, Danalia Permata Sari (26 tahun) beragam budha, Novita Luciana (25 tahun) beragama Katolik, Kevin beragama Katolik, dan Deni Saputra beraliran atheis.

Saat muallaf tersebut, membacakan syahadat, banyak peserta yang tak bisa menahan tangisnya. Begitu juga, para muallaf, mereka terbata-bata membacakan dua kalimah syahadat sambil menangis.

Salah satu muallaf yang terus menangis setelah membacakan syahadat adalah Novita Luciana (25 tahun). Menurut Novi, Ia tak bisa menahan rasa harunya karena akhirnya bisa memeluk islam dan membaca syahadat.

Menurut Novi, dirinya mengenal Islam awalnya dari pacarnya yang muslim. Namun, selama ini, pacarnya tak pernah memaksa dirinya untuk masuk Islam. Rasa penasaran, justru timbul dari dirinya sendiri. Ia pun, melihat  video, di youtube yang membandingkan tentang bibel dan Alquran.

“Saya semakin yakin untuk memeluk Islam, setelah melihat video . Sudah dua tahun, saya nggak ke gereja,” katanya.

Novita mengatakan, sudah dua tahun ini mulai mempelajari Islam. Semakin dipelajari, Ia merasa cocok karena agama Islam, masuk akal dan mudah dipahami. Ia pun, mulai mengomunikasikan keinginan kuatnya, untuk masuk Islam dengan orang tuanya.

“Alhamdulillah, saya bisa bertanya langsung ke dan dibimbing bersyahadat langsung oleh beliau,” ujar Novi sambil terus menangis tak bisa menahan harunya.

Bagi Novi, adanya ceramah di youtube bisa memudahkan non-Muslim yang ingin mencari tahu tentang Islam. Karena, kalau harus membaca buku, biasanya Ia susah paham.

“Tadi saya pun dapat jawaban dari , agar jangan khawatir kehilangan pekerjaan setelah masuk Islam karena Allah yang memberikan rezeki,” kata Novi seraya mengatakan, Ia sebernarnya sudah belajar shalat dan sudah hapal surat Al Ikhlas, Annas, dan Al falaq.

Sementara menurut Deni Saputra, dia sebenarnya lahir dari orang tua beragama Islam. Namun, kedua orang tuanya bercerai. Jadi, dia pun mempelajari banyak paham. Yakni, dari mulai paham komunis, sosialis, Kristen, Budha dan agama yang lainnya.

Namun, sampai sekarang dia belum meyakini satu agama pun. “Saya ke sini untuk menguatkan keyakinan saya, agama apa yang harus saya pilih. Soalnya, saya sering lihat di Youtube memang masuk akal,” katanya.

Deni mengatakan, Ia sempat melontarkan beberapa pertanyaan pada , yang selama ini mengganjal pikirannya. Ternyata, bisa menjawab semua pertanyaannya dan menjelaskannya. “Ya, saya mengikrarkan kembali untuk masuk islam,” katanya. (rep/bd)

sumber: Republika