BOGOR DAILY– Praktik kotor dalam bisnis pertambangan hingga saat ini masih sulit diberantas. Pungutan liar (pungli) bak menjadi tradisi di sektor ini. Mulai dari perizinan, sampai pengoperasian tambang itu sendiri. Salah satunya di Kabupaten Bogor.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar tak menampik hal tersebut. Dia mengatakan pihaknya akan menggandeng Tim Saber Pungli Pusat buat menekan pungli.
Demiz -sapaannya- mengungkapkan, pungli angkutan pertambangan di kawasan Rumpin dan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih marak terjadi.
“Pungli angkutan pertambangan di Rumpin mencapai ratusan juta rupiah dalam sehari,” ujar dia ketika mengunjungi ketika mengunjungi Kampung Banjar Pinang RT 001/007, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, kemarin (25/4).
Bahkan, kata Demiz, dalam sidak yang pernah dilakukan petugas, terungkap bahwa setiap truk yang melintas dipungut pungli Rp 80 ribu, sementara jumlah truk yang melintas mencapai 3.000-an per hari.
“Kalau dijumlahkan pungli tadi mencapai Rp 240 juta per hari, coba kalikan dalam sebulan. Bisa miliaran,” tambah Demiz.
“Saya sudah melaporkan ini ke Presiden langsung. Saya katakan ke Presiden jangan sampai membangun sebuah peradaban di atas kemaksiatan. Presiden terdiam saja ketika saya mengatakan itu. Makanya reklamasi tadi dimoratorium, tapi meskipun dimoratorium tetap saja berlangsung sampai saat ini kan,” pungkasnya (bd)