BOGOR DAILY– Pesawat Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air nyaris bertabrakan di landas pacu Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) beri peringatan keras!
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso memerintahkan pada semua personil penerbangan untuk selalu menaati prosedur standar operasi ( Standart Operations Perocedure / SOP) dan meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari runway incursion. Runway incursion adalah insiden pesawat, kendaraan, orang atau benda apapun di runway yang bisa memicu kecelakaan atau mengganggu jarak yang dibutuhkan untuk lepas landas atau pendaratan pesawat.
Perintah ini diberikan khususnya pada personel penerbangan yang berada di sisi udara bandara seperti personil pemandu lalu lintas (navigasi) penerbangan dan pilot.
“Petugas navigasi dan pilot harus selalu waspada dan menaati SOP pendaratan (landing) dan penerbangan (take off). Keduanya harus selalu bekerjasama dengan baik untuk keselamatan penerbangan,” ujar Agus dalam rilis yang diterima, Rabu (12/4/2017).
Menurut Agus, petugas navigasi penerbangan dan pilot jangan hanya mengandalkan teknologi. Namun harus digabung dengan pengamatan dan pandangan mata (visual) untuk mendapatkan kondisi yang sebenarnya.
Perintah Dirjen Perhubungan Udara ini terkait dengan terjadinya runway incursion di Bandara Soekarno Hatta pada hari Selasa (11/4/2017) sekitar pukul 09.57 WIB (02.57 UTC). Runway incursion terjadi antara pesawat Boeing B777 dengan no registrasi PK-GIK nomor penerbangan GIA981 Garuda Indonesia dengan pesawat Boeing B737-800 NG dengan no registrasi PK-CMR nomor penerbangan Sriwijaya Air.
“Saya harapkan peristiwa ini menjadi peristiwa yang terakhir dan jangan sampai terjadi lagi di seluruh bandara di Indonesia. Keselamatan dan keamanan penerbangan adalah hal yang utama. Dan saya memohon maaf pada penumpang atas ketidaknyamanan yang dialami,” ujarnya (de/bd)
Kronologi Kejadian
Seperti diketahui, pada tanggal 11 April 2017 terjadi runway incursion di Bandara Soekarno Hatta antara penerbangan SJ Y072/PK-CMR/Boeing 738 dengan GIA981/PK-GIK/Boeing N 777.
Adapun kronologi awal kejadian tersebut adalah sebagai berikut:
GIA981 melakukan intial contact dengan Bandara Soekarno HattaTower dan melaporkan posisi pesawat leaving point PAKAR;
GIA 981 diberikan info tentang altimeter setting dan sequence untuk landing oleh Bandara Soekarno Hatta tower dan di-readback dengan baik dan benar oleh pilot;
Bandara Soekarno Hatta Tower memberikan take off clearance untuk GIA234;
Bandara Soekarno Hatta Tower memberikan clearance line up kepada SJY072 dibelakang departing traffic (GIA234) dan di-readback dengan baik dan benar oleh pilot;
GIA981 diberikan traffic info dan wind condition;
GIA981 diberikan landing clearance dan di-readback dengan baik dan benar oleh pilot;
SJY072 menginformasikan pesawat proses line up 25R;
GIA981 diinstruksikan oleh ATC untuk go around runway 25R;
GIA981 landing dengan selamat menggunakan runway 25R.