BOGOR DAILY– Teror tembakan misterius ke kediaman Habib Rizieq Shihab di Megamendung hingga kini masih mengundang tanda tanya. Belakangan ini, pasca kasus chat mesum mencuat serta adanya upaya mangkir Habib Rizieq dari pemanggilan sebagai saksi jagat di media sosial ramai soal insiden penembakan yang diarahkan ke rumah pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Presidium 212 Ustaz Ansufri ID Sambo saat mendatangi kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (28/4). Akibat peristiwa tersebut, Habib Rizieq pun memutuskan memboyong keluargaanya ke luar negeri.
“Habib Rizieq tinggalkan tanah air, gara-gara ditembak sniper. Kalau nggak salah (penembakan), Selasa (25/4). Untungnya meleset, kena pendopo,” ungkap Sambo
Rizieq juga membawa serta istri Umi Syarifah Fadlun bin Yahya dan keluarganya. Menurut Sambo, Rizieq merasa tidak aman lagi berada di Indonesia.
“Habib merasa sudah tidak aman lagi di Tanah Air. Beliau bawa 18 keluarganya ke luar negeri,” papar Ketua Panitia Tamasya Al Maidah itu.
Sebelumnya, anggota Tim Advokasi Hukum GNPF MUI Kapitra Ampera membenarkan terkait kepergian Riziq ke luar negeri. Namun, kepergian tersebut dikarenakan sedang menjalani ibadah umrah di Madinah.
“Habib (Rizieq) sekeluarga lagi di Madinah sekarang. Umrah,” timpal Kapitra, Kamis (27/4).
Kapitra menuturkan, Rizieq sekeluarga direncanakan pulang ke Indonesia, pekan depan.
Seperti diketahui, Rizieq sendiri juga tengah menghadapi sejumlah perkara di kepolisian terkait 15 laporan kasus berbeda. Bahkan, Rizieq pun diketahui mangkir dari panggilan penyidik, Selasa (25/4) lalu, terkait kasus chatting berkonten porno dengan Firza Husein.
Namun, polisi setempat tidak menerima laporan tersebut. Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading mengatakan pihaknya belum menerima laporan terkait ‘teror’ tersebut. “Tidak ada (laporan),” ucap Dicky
Sementara dari postingan yang beredar di media sosial disebutkan jika kamar pribadi di pondok pesantren milik imam besar Front Pembela Islam (FPI) KH Rizieq Syihab dikabarkan ditembak sniper.
Dari foto yang diunggah, memperlihatkan foto ‘tembakan sniper’ ke kaca. Tapi saat foto yang diunggah salah satu akun Instagram @rat0n0efendi itu diperlihatkan, Kapolres masih meragukan jika lubang di kaca adalah bekas tembakan.
“Lagipula kalau pecahnya kayak gitu itu bukan pecah karena sniper. Kerikil melejit barangkali,” jelas Dicky.
Sementara Panglima FPI Maman Suryadi saat dikonfirmasi belum bisa mengklarifikasi soal isu tersebut. Ia juga belum bisa memastikan kebenaran isu tersebut.
“Belum ada klarifikasi. Kebenarannya belum jelas,” ujar Maman. (bd)