BOGOR DAILY– Gerobak, hingga terpal yang menjadi atap bagi puluhan pedagang kaki lima di Jalan MA Salmun, Bogor Tengah, Kota Bogor dikeluhkan oleh pejalan kaki.
Betapa tidak, trotoar yang semestinya menjadi ‘surga’ bagi pejalan kaki malah berubah fungsi menjadi lahan pencari nafkah pribadi.
Akibat dari hal tersebut, ribuan orang yang berjalan kaki, baik dari Stasiun Bogor, Pasar Kebon Kembang, maupun Jalan Mawar, mesti rela mempertaruhkan keselamatannya dengan melangkah di badan jalan.
Kamis (6/4/2017) pukul 10.30 WIB tampak lapak PKL di kawasan Pasar Kebon Kembang itu bahkan memakan sebagian badan jalan.
Tak ayal, banyak pejalan kaki yang akhirnya berjalan hingga ke tengah jalan.
“Ga bisa jalan di trotoar, banyak PKL, jadi mau gimana lagi. Harus lapor ke pak wali biar ditangani,” keluh Maya (30)
Dia pun mengeluh lantaran dirinya kerap terganggu dengan bunyi klakson dari pengendara motor.
“Bunyi klakson terus terdengar karena kan kondisinya sering macet juga,” ucapnya sambil berjalan membawa belanjaan.
Maya mengakui, bahwa berjalan di badan jalan memang sangat berbahaya.
Namun menurutnya hal itu menjadi satu-satunya jalur yang bisa ia gunakan disaat trotoar dipenuhi lapak PKL.
“Takut keserempet motor sebenarnya, makanya saya juga hati-hati kalau jalan di badan jalan,” pungkasnya. (bd)